Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua PBNU Buka Suara soal Konflik Internal Elite, Dipicu soal Isu Tambang? 
Advertisement . Scroll to see content

PBNU Minta Pendeta Gilbert Tak Dipolisikan: Dia Sudah Minta Maaf, Itu Bercanda

Jumat, 19 April 2024 - 08:12:00 WIB
PBNU Minta Pendeta Gilbert Tak Dipolisikan: Dia Sudah Minta Maaf, Itu Bercanda
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menilai Pendeta Gilbert Lumoindong tak perlu dipolisikan atas ceramah yang menyinggung zakat dan salat. (Foto: PBNU)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi merespons pelaporan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait ceramah yang menyinggung zakat dan solat. Dia meminta Gilbert tak perlu dipolisikan atas ceramah itu.

Dia menyebut Gilbert telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Menurutnya, para dai terkadang juga menyampaikan candaan ketika sedang berdakwah.

"Ya, dia kan sudah minta maaf dan itu kan bercanda, seperti dai kita juga kadang begitu," ujar Gus Fahrur saat dikonfirmasi iNews.id, Kamis (18/4/2024).

Hanya saja, mengingatkan agar para tokoh agama bisa memilah candaan yang disampaikan ketika berdakwah. "Sebaiknya cari bahan candaan yang lain saja," tuturnya.

Diketahui, ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial karena membandingkan zakat antara umat Islam dan Kristen. Dia menyebut umat Muslim hanya membayar zakat 2,5 persen, sedangkan umat Kristiani biasa bersedekah 10 persen.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen, gua 10 persen," ujar Gilbert.

Dia mengatakan umat Kristiani tak perlu repot beribadah karena sudah bersedekah 10 persen. Sementara, kata dia, umat Muslim harus melaksanakan salat yang gerakannya cukup berat dengan melipat kaki saat tahiyat akhir.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut