Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBNU Menyesalkan Perilaku Pendakwah Elham Yahya: Jaga Akhlak! 
Advertisement . Scroll to see content

PBNU Sebut Reaksi Cak Imin soal Rekam Jejak Pemimpin Berlebihan: Harusnya Mendukung

Jumat, 13 Oktober 2023 - 08:05:00 WIB
PBNU Sebut Reaksi Cak Imin soal Rekam Jejak Pemimpin Berlebihan: Harusnya Mendukung
Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz atau Gus Alex menilai Cak Imin terlalu reaktif merespons ajakan melihat rekam jejak calon pemimpin. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ishfah Abidal Aziz, menilai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terlalu reaktif merespons ajakan melihat rekam jejak calon pemimpin. Menurutnya, ajakan itu justru positif. 

Dalam konteks Nahdlatul Ulama (NU), kata dia, ajakan tersebut sejalan dengan pedoman berpolitik warga NU. Seruan melihat rekam jejak calon pemimpin juga merupakan langkah mengedepankan kemaslahatan umat.

"Seruan agar masyarakat benar-benar melihat rekam jejak calon pemimpin, yang berkomitmen tidak menggunakan agama sebagai alat politik meraih kekuasaan, adalah sikap yang mengedepankan kemaslahatan umum, dan upaya untuk terus menjaga nilai-nilai dasar kebangsaan," ujar pria yang akrab disapa Gus Alex itu di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Seruan itu, kata Gus Alex, juga selaras dengan kebijakan PBNU dalam menyikapi dinamika politik. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam rangka melaksanakan hasil Muktamar ke-28 tahun 1989 di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, tentang Sembilan Pedoman Berpolitik Warga Nahdlatul Ulama.

"Hasil Muktamar ke-28 tersebut adalah bentuk komitmen dari para kiai, ulama, santri, dan berbagai kalangan nahdliyin," ujarnya.

Gus Alex menilai manuver Muhaimin dalam merespons seruan tersebut sebagai reaksi berlebihan. Menurut dia, Cak Imin seharusnya memberikan dukungan jika merasa tidak memiliki rekam jejak menggunakan agama sebagai alat politik.

Sebab, kata dia, seruan melihat rekam jejak itu memang sejalan dengan pedoman berpolitik NU. "Reaksi Muhaimin berlebihan, harusnya malah mendukung," kata dia.

"Muhaimin mungkin sedang lelah, atau mungkin sudah putus asa karena tidak bisa 'mengendalikan' PBNU. Saran saya, kalau Muhaimin sudah merasa lelah, baiknya istirahat saja," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut