PDIP-Gerindra Dapat Coattail Effect, Amir: Syukur Kami Belum Bersikap
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin menilai coattail effect hanya dinikmati oleh dua partai pengusung calon presiden (capres) pada Pilpres 2019 mendatang.
Kedua partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Joko Widodo dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto. Sementara dukungan parpol lain terhadap dua capres tersebut tidak memberikan efek yang signifikan.
"Dari pemaparan tadi tergambar yang menjadi catatan saya adalah coattail effect hanya dinikmati dua partai yang telah menonjolkan calon (PDIP dan Gerindra)," ujar Amir saat menghadiri pemaparan hasil survei Indikator Politik Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Amir bersyukur belum menentukan sikap politik terhadap salah satu capres karena tidak memberikan efek untuk mendongkrak elektabilitas partai yang hanya ikut mendukung. "Jadi kalau sekarang ada yang menganggap bahwa partai tertentu yang belum menunjukkan sikap, saya kira dari partai itu sendiri apa manfaatnya mendeklarasikan (capres) kalau coattail effect itu hanya untuk dua partai tadi," katanya.
Menurut Amir, kalau pun Demokrat ikut mendeklarasikan capres secara dini, partainya juga tidak mendapatkan coattail effect. Padahal, deklarasi dukungan capres diharapkan ikut mendongkrak elektabilitas parpol seiring dengan popularitas kandidat.
"Saya bersyukur partai kami belum menentukan sikap, dan kami tidak juga akan dapat efeknya tapi masih persis sama seperti 2014. Tapi bahwa akibat pemilu serentak ini dari pemaparan tadi kita merasakan tidak ada manfaat signifikan saat sudah mencalonkan secara dini," katanya.
Menurut dia, pemilu serentak ini tidak memberi manfaat apa pun bagi pendukung calon yang ada, karena yang menikmati efek tetap dua partai yang sudah memiliki calon. "Jadi Demokrat pada posisinya tentu kita harap masih ada faktor game changer yang bisa merubah peta. Mungkin saja ada alternatif lain, mungkin saja poros ketiga," ucapnya.
Berdasarkan survei lembaga Indikator Politik Indonesia Maret 2018, elektabilitas tertinggi ditempati PDIP yang mencapi 27,7 persen. Kedua adalah Partai Gerindra dengan elektabilitas 11, 4 persen. Berikutnya diisi Golkar (10,0 persen), Demokrat (6,6 persen), PKB (5,8 persen), dan Perindo (4,6 persen). PDIP dan Gerindra menempati posisi teratas karena ikut terdongkrak oleh popularitas capores yang diusung yakni Jokowi dan Prabowo.
Editor: Azhar Azis