PDIP Siapkan 3 Kader Jadi Cawapres Jokowi
JAKARTA, iNews.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menyiapkan tiga kandidat yang akan disodorkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Selain PDIP, tiga partai pendukung Jokowi lainnya juga sudah menyatakan akan menyodorkan cawapres kepada Jokowi. Siapa yang bakal dipilih nanti, diserahkan Jokowi dan mekanisme koalisi. Ketiga partai tersebut, antara lain, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Dari internal PDIP ada beberapa nama. Jangan disebut dong, jumlahnya ada tiga. Nanti diseleksi, jumlah ada tiga sesuai nomor partai," ujar politikus PDIP Masinton Pasaribu usai diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertema Nyanyi Ngeri Setnov di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3/2018).
Masinton enggan menyebut siapa saja yang telah ditetapkan menjadi kandidat dari partainya. Yang pasti, tiga nama tersebut diklaim sebagai kader terbaik partai. Dia juga mengatakan, hal itu merupakan domain Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, PDIP baru akan mengumumkan cawapres Jokowi setelah diseleksi menjadi satu calon.
"Kalau satu nama nanti sudah (dipilih), baru diumumkan. Udah dibahas dong. Salah satu nama nanti diumumkan, kalau itu kan domainnya Ibu Ketua Umum (Megawati)," katanya.
Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan, tiga kader PDIP tersebut dipilih berdasarkan rapat internal. Hal itu dilakukan setelah PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019. "Sejak diputuskan Pak Jokowi resmi capres, kan artinya PDIP mempersiapkan cawapres," tuturnya.
Sebelumnya, Partai Gokar juga akan menyodorkan cawapres kepada Jokowi untuk Pilpres 2019. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim, Jokowi sudah nyaman dengan kader Golkar. Sejumlah elite dan senior partai berlambang pohon beringin mendukung Airlangga sebagai cawapres Jokowi.
Bahkan, Jokowi bersama Airlangga mulai membahas posisi cawapres sambil olahraga pagi tadi di Kebun Raya Bogor. Dia menyebutkan pengumuman untuk cawapres masih panjang dan saat ini pembahasan masih terus dilakukan. “Masih panjang, kita masih bicara dengan ketua-ketua partai dan di internal sendiri kita juga masih bahas," katanya.
Jokowi tak menampik ketika ditanya kemungkinan Airlangga menjadi cawapresnya. Namun, penentuan cawapres masih harus melalui proses panjang. Jokowi mengakui komunikasi dengan sejumlah ketua umum partai pun masih berlangsung untuk membahas hal tersebut.
“Tetap saya sampaikan mengenai kriteria-kriteria yang mungkin di Golkar memiliki apa sih kriteria yang diinginkan dari Golkar. Masih sebatas kriteria, belum kok orangnya. Di internal kita sendiri juga belum rampung kriterianya,” kata Jokowi.
Editor: Azhar Azis