Pedagang Pasar Induk Cipinang Sebut Isu Beras Oplosan Bikin Penjualan Turun
JAKARTA, iNews.id - Isu beras oplosan yang belakangan ramai diperbincangkan berdampak kurang baik bagi para pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Sejumlah pedagang mengeluh penjualannya mengalami penurunan.
Salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya menyebut, pemberitaan terkait beras oplosan telah memicu kekhawatiran di kalangan konsumen, sehingga memperparah kondisi pasar.
“Untuk penjualan kita agak tersendat ya karena ada isu beras oplosan itu. Secara keseluruhan sih memang pasokan memang berkurang. Ya penurunan sih emang banyak, 70 persen,” ucap pedagang tersebut kepada iNews.id, Selasa (12/8/2025).
Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak toko beras di kawasan tersebut yang tutup. Aktivitas perdagangan terlihat sepi, dan meskipun terdapat sejumlah truk yang terparkir, hanya sedikit yang terlihat beroperasi. Minimnya pengiriman diduga menjadi penyebab utama kondisi tersebut.
Di samping itu, para kuli panggul juga tampak tidak banyak melakukan aktivitas. Pedagang yang mengaku telah berjualan di PIBC sejak tahun 1986 itu pun mengaku sangat menyayangkan kondisi yang terjadi.
"Biasanya mereka dapat Rp150.000 untuk 10 ton beras (rata-rata per hari). Ini juga akhirnya berdampak sama warung-warung, penjual nasi. Yang biasanya kuli angkut makan banyak karena harus angkat-angkat, ini jadi sepi," katanya.
Editor: Aditya Pratama