Peduli Bencana, Perpesi Salurkan Donasi Rp103 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Pegolf Senior Indonesia (Perpesi) mengumpulkan donasi sebesar Rp103.000.000 untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatra, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sumbangan tersebut berasal dari anggota Perpesi Jakarta dan pengurus Pusat Perpesi.
Perpesi menyerahkan bantuan tersebut kepada Dompet Dhuafa untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban bencana di Sumatra yang hingga saat ini masih membutuhkan bantuan. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu meringankan beban para korban yang kehilangan anggota keluarga dan harta benda.

"Harapan kami, semoga donasi dari Perpesi ini dapat membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah banjir, yang ada di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh," kata Sekjen Perpesi Pusat Herry Kusnanto dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).
Adapun para pengurus Perpesi yang hadir saat menyerahkan bantuan kepada Dompet Dhuafa, yakni Sekjen Perpesi Pusat Herry Kusnanto dan Ketua Perpesi Jakarta Syaiful Zein. Hadir juga pengurus Perpesi lain, di antaranya Taufiq Arifin, Rubiyadi, dan Yanto.

Diketahui, bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar, menimbulkan banyak korban jiwa serta kerusakan parah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, jumlah korban meninggal dunia imbas bencana yang melanda tiga provinsi itu masih terus bertambah.
Data terbaru, total korban meninggal mencapai 1.112 orang per Selasa (23/12/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, jumlah ini bertambah 6 jiwa dari sehari sebelumnya.
"Rincian korban meninggal dunia per 23 Desember 2025, Aceh 483 jiwa, Sumatra Utara 369 jiwa, dan Sumatra Barat 260 jiwa," kata Abdul Muhari, dalam konferensi pers.
Selain itu, BNPB juga mencatat 176 orang masih dinyatakan hilang dalam pencarian tim gabungan, jumlah ini bertambah satu nama dari hari sebelumnya.
Sementara itu, jumlah warga yang harus mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor juga cukup besar. Terdapat sekitar 498.447 jiwa yang masih berada di lokasi pengungsian atau tinggal sementara bersama kerabat mereka karena sebagian telah kembali ke rumah masing-masing.
BNPB pun memastikan akan menjamin kebutuhan sandang dan pangan ratusan ribu pengungsi tersebut. Saat ini pemerintah bersama BNPB dan semua pihak terus fokus pada penanganan pascabencana, mencakup pencarian korban, distribusi bantuan logistik, pemulihan akses jalan dan komunikasi, serta pemulihan infrastruktur dasar seperti listrik dan BBM di wilayah terdampak.
Editor: Maria Christina