Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Jakarta, Warga Merasa Terbantu
Advertisement . Scroll to see content

Pegawai Imigrasi Ngurah Rai Siapkan Jalur Fast Track untuk Sindikat TPPO Penjualan Ginjal ke Kamboja

Sabtu, 29 Juli 2023 - 03:17:00 WIB
Pegawai Imigrasi Ngurah Rai Siapkan Jalur Fast Track untuk Sindikat TPPO Penjualan Ginjal ke Kamboja
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya terus menyelidiki kasus sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal Indonesia ke Kamboja. Polisi pun menyebut sebagian besar pendonor ginjal internasional berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menuturkan, petugas Bandara Ngurah Rai menyiapkan jalur cepat atau Fast Track agar para pendonor bisa lolos. Dimana, pada mulanya polisi menangkap seorang petugas Imigrasi Bandara tersebut berinisial AH.

"Ternyata AH ini membawa selain koordinator ginjal, juga travel-travel. Nah kita fokus terhadap ginjal ini, kita dapati periode Maret sampai dengan Juni ternyata ada 18 pendonor ginjal dari Indonesia ini yang akan dijual ke luar negeri, itu melewati Bandara Ngurah Rai, dan melalui oknum AH yang pertama ditangkap," ujar Hengki di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Setelah dilakukan pengembangan, ternyata ini terjadi secara sistemik. Di mana tersangka ini menerima sejumlah uang sebesar Rp3,2 juta sampai Rp3,7 juta.

"Kemudian dari sebagian uangnya ini, ditransfer kepada petugas Office yang ada di sana (Bandara Ngurah Rai), sejumlah satu setengah juta, dengan sepengetahuan supervisor. Ini sistem transfer," tuturnya.

"Modusnya adalah dengan menggunakan Fast Lane ataupun Fast Track sehingga ini lancar, padahal Fast Lane dan Fast Track tidak ada SOP-nya," katanya.

Dia menuturkan, memang ada kebijakan yang sifatnya diskresi dan permohonan dari pihak tersebut untuk menggunakan Fast Track. Seperti, wanita hamil, difabel, lanjut usia yang mendapatkan prioritas dengan permohonan terlebih dahulu.

"Namun ternyata dimasukkan dalam fast track dan fast lane itu, pendonor pendonor ini, sehingga tidak ada pemeriksaan yang ketat terhadap pendonor pendonor ilegal yang akan berangkat ke Kamboja," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut