Pembakaran Honai dan 3 Rumah Guru di Dambet Diduga Dilakukan KKB Beoga Arodikala
PAPUA, iNews.id - Aksi brutal pembakaran honai kepala suku, tiga rumah guru, dan sekolah itu diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjara (KKB) Beoga pimpinan Arodikala. Saat ini, Satgas Nemangkawi TNI-Polri masih memburu kelompok Arodikala, pengikut Lagakek Telenggen itu.
"Tim kami (Satgas Nemangkawi TNI-Polri) terus melaksanakan pengejaran kelompok Beoga (pimpinan Arodikala) ini,” kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Sabtu (17/4/2021).
Kombes Pol M Iqbal mengemukakan, tidak ada kontak tembak dalam peristiwa tersebut. Beruntung pula, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Namun honai yang dibakar rata tanah.
Aparat Polri, ujar Kombes Pol M Iqbal, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti.
"Dari hasil olah TKP, barang bukti yaitu honai, rumah guru, dan pintu sekolah yang terbakar. Ditemukan pula satu selongsong peluru," ujar Kombes Pol M Iqbal.
Diberitakan sebelumnya, KKB semakin brutal, menebar teror terhadap warga sipil. Mereka membakar rumah atau honai milik kepala suku dan guru di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4).
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusi mengatakan, kronologi kejadian pembakaran oleh KKB itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT. Akibatnya, honai milik kepala suku Ener Tinal dan tiga rumah guru yang terbuat dari Papan kayu ludes.
Rumah kepala suku Dambet yang dibakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung. Sedangkan gedung SD Dambet tidak sampai ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan api sehingga hanya pintu yang terbakar.
"Jarak ke kampung Dambet sekitar sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki lewat hutan," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Sabtu (17/4/2021).
Editor: Agus Warsudi