Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Instruksikan Brimob Studi Banding ke Negara Lain, Pelajari Pasukan Polisi Khusus
Advertisement . Scroll to see content

Kapolri Minta Brimob Tingkatkan Hard dan Soft Approach Hadapi KKB Papua

Jumat, 14 November 2025 - 14:26:00 WIB
Kapolri Minta Brimob Tingkatkan Hard dan Soft Approach Hadapi KKB Papua
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11/2025). (Foto: Dok. Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Brimob Polri untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Sigit menyebut Brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz harus bisa melakukan perang atau hard approach dan pendekatan ke masyarakat atau soft approach dalam operasi itu.

Dia menyebut personel Brimob masih harus menghadapi KKB di wilayah Papua.

“Terkait dengan masalah Papua tadi sudah disampaikan bahwa kita masih menghadapi ada kelompok KKB yang saat ini jumlahnya juga terus ada, terpantau 24 jaringan dan ini juga terus bisa bertambah. Demikian juga kelompok KKB yang hampir di setiap provinsi ada dan terdetek dan mereka menjadi bagian yang selalu mengarahkan terkait dengan kemerdekaan ataupun referendum,” kata Sigit dalam syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11/2025).

Dia menuturkan anggota Brimob Polri harus memiliki kemampuan yang baik di medan perang. Di sisi lain, anggota Brimob juga harus bisa melakukan pendekatan ke masyarakat.

“Rekan-rekan tentunya tampil untuk ikut terlibat langsung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz dan rekan-rekan tentunya harus selalu memiliki kemampuan baik yang bersifat hard approach kemampuan untuk berperang di dalam hutan,” ujar dia.

“Namun juga rekan-rekan harus memiliki kemampuan soft approach sehingga pendekatan-pendekatan kemanusiaan juga terus kita lakukan, baik dengan melibatkan tokoh-tokoh daerah, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat, sehingga kemudian situasi kamtibmas bisa kita kendalikan, di satu sisi pendekatan kita juga bisa mengurangi potensi terjadinya korban,” imbuhnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut