Pembangunan Jembatan Nogososro Dimulai Pekan Depan, Target Rampung 3 Bulan
Menurut Warto, selama dibongkar satu sisi, sudah membuat air cukup lancar. Dengan pembangunan jembatan permanen, dia berharap, himpitan di bawah jembatan Nogososro bisa tertangani. Rencananya, pihaknya juga akan menaruh screen atau penyaring sampah sebelum jembatan agar tidak tersumbat di jembatan.
"Nanti, kami koordinasi dengan wilayah untuk membantu mengangkat sampah yang sering tersumbat di sana. Kami juga terjunkan petugas," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait kapan realisasi pembangunan jembatan tersebut.
Dia menjelaskan, pembangunan jembatan darurat saat itu sudah dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) mengingat saat itu terjadi banjir. Selanjutnya, Pemkot Semarang menganggarkan pembangunan jembatan permanen pada APBD 2024.
Pihaknya tidak dapat menganggarkan pada APBD Perubahan tahun lalu melalui swakelola mengingat saat dihitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) mencapai Rp3 miliar.
"Kalau swakelola sesuai Peraturan Wali Kota maksimal Rp1 miliar. Padahal, jembatan itu begitu dihitung RABnya mencapai Rp3 miliar, sehingga harus dilakukan lelang," ucap Ita, sapaannya.
Sedangkan, proses lelang, lanjutnya, membutuhkan waktu cukup panjang mulai dari penentuan pemenang lelang, masa sanggah, hingga kontrak. Saat ini, pemenang lelang sudah ada dan akan segera dilakukan pembangunan.
"Mungkin kemarin kurang tersosialisasi bahwa ini masih proses. Maka, saya sampaikan ke teman-teman Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan sosialisasi guna memberikan informasi agar masyarakat paham bahwa jembatan ini tidak lambat tapi memang sesuai prosedur," tuturnya.