Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Link Quick Count Pilkada 2024, Lihat di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Pemilu 2019 Digelar Serentak,  KPU: Ada Positif dan Negatif

Jumat, 12 Februari 2021 - 20:00:00 WIB
Pemilu 2019 Digelar Serentak,  KPU: Ada Positif dan Negatif
Plt Ketua KPU Ilham Saputra (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra mengungkapkan adanya dampak positif dan negatif dari hasil penyelenggaraan pemilu umum (Pemilu) serentak yang diadakan pada tahun 2019 lalu. Salah satunya berdampak pada partisipasi pemilih. 

"Ada beberapa positif dan negatif dari pelaksanaan pemilu 2019 yang lalu jadi perlu saya sampaikan Pemilu 2019 ini dilaksanakan pertama kali menggabungkan antara Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif," ujar Ilham dalam diskusi secara daring, Jumat (12/2/2021).

Dampak positif dari Pemilu serentak 2019 lalu, yakni adanya peningkatan juga partisipasi masyarakat yang cukup tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tadinya tujuh puluh empat koma sekian, kalau untuk Pemilu 2019 kita mendapatkan tingkat partisipasi pemilih untuk Pilpres 81,97 persen kemudian Pileg 81,69 persen," katanya.

Sedangkan untuk dampak negatifnya yakni, banyaknya berita bohong alias hoaks yang muncul selama penyelenggaraan Pemilu 2019. Serta adanya upaya-upaya untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu serta juga peserta Pemilu.

"Kemudian juga banyaknya petugas penyelenggara yang meninggal dunia dan sakit. Nah kita sudah melakukan riset memang kebanyakan yang meninggal ini karena kelelahan dan punya penyakit bawaan. Nah tentu ini menjadi persoalan lagi," ujarnya.

Selain itu, konsentrasi masyarakat terhadap isu-isu tentang Pileg atau DPR RI/DPR Kabupaten Kota, DPR Provinsi dan DPD itu menjadi terganggu. Karena masyarakat lebih memilih memikirkan calon Presiden dan calon wakil presiden saat itu.

"Jadi lebih banyak orang terkonsentrasi kepada penyelenggaraan Presiden padahal penting juga kemudian agar masyarakat paham betul tahu betul tentang bagaimana wakil-wakilnya di DPR ketika mereka memilih. Jadi harus betul-betul melihat bagaimana calon-calonnya ini adalah calon-calon yang track record nya baik tidak pernah melakukan tindakan-tindakan yang secra normal sosial atau norma hukum positif ya itu bermasalah," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut