Pemindahan Makam Jaksa Agung Pertama, Raden Gatot Taroenamihardja Dikenal Tegas dan Berani
JAKARTA, iNews.id - Upacara pemindahan makam Jaksa Agung pertama Raden Gatot Taroenamihardja digelar Kamis (25/11/2021). Pemindahan makam dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo Jakarta Selatan menuju Taman Makam Pusara Adhyaksa, Kabupaten Bogor.
Upacara pemindahan makam dihadiri sejumlah jajaran Adhyaksa serta Pengurus Pusat PJI sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Gatot Taroenamihardja. Gatot dinilai sebagai sosok jaksa yang menginspirasi karena ketegasannya dalam menangani berbagai perkara, termasuk perkara tindak pidana korupsi.
"Gatot Taroenamihardja sosok yang banyak menginspirasi Korps Adhyaksa, khusus ketegasannya dalam memimpin Korps Adhyaksa terdahulu," ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan Nurcahyo di lokasi.
Menurutnya, ketegasan Gatot Taroenamihardja menjadi inspiransi bagi insan Adhyaksa untuk meneruskan perjuangan dan ketegasannya dalam pemberantasan perkara-perkara yang luar biasa, termasuk perkara tindak pidana korupsi.
"Dari ketegasan beliau, saya dan jajaran Adhyaksa melanjutkan perjuangan dan ketegasannya membangun Korps Adhyaksa," ucapnya.
Diketahui, Raden Gatot Taroenamihardja menjadi Jaksa Agung pertama setelah proklamasi, menjabat periode 12 Agustus 1945 hingga 22 Oktober 1945.
Gatot Taroenamihardja kembali terpilih sebagai Jaksa Agung kelima menggantikan R. Soeprapto dengan masa tugas 1 April 1959 hingga 22 September 1959.
Gatot Taroenamihardja menjadi orang pertama yang dua kali memegang jabatan Jaksa Agung. Pemindahan makan Gatot Taroenamihardja sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya yang dikenal sebagai jaksa yang berani menegakkan hukum di Tanah Air.
Selain itu Jaksa Agung R. Gatot Tarunamihardja dikenal sebagai jaksa yang bertekad memberantas korupsi. Salah satunya kasus korupsi yang ditanganinya, korupsi oleh oknum tentara.
Pemindahan tersebut dilakukan agar makam Jaksa Agung yang pertama itu berada di bawah kepengurusan PP PJI.
Editor: Kurnia Illahi