Pendeta Nilai Ganjar Mampu Wujudkan Toleransi: Sudah Teruji Bukan Hanya Janji
                
                JAKARTA, iNews.id - Bacapres yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo menghadiri diskusi dengan kelompok Kristen yang tergabung dalam Relawan Damai Sejahtera. Mereka bertanya soal intoleransi dan kebebasan beragama.
Kepada Ganjar, pendiri GBI Glow Fellowship Centre, Pendeta Gilbert Lumoindong menanyakan apa yang selama ini menjadi kegelisahan kaum minoritas di Indonesia. Kaum minoritas sulit untuk beribadah atau mendirikan tempat ibadah.
                                "Banyak persoalan tentang toleransi beragama dan kebebasan beribadah di Indonesia. Bagaimana cara Bapak agar kami umat Kristen bisa beribadah dengan tenang dan nyaman. Kami juga ingin dipermudah dalam perizinan membangun tempat ibadah," tanya Pendeta Gilbert di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Ganjar dengan jelas menjawab pertanyaan dan kegelisahan itu. Bukan sekedar janji politik, tapi dia menjawab pertanyaan itu dengan pengalaman selama 10 tahun menjabat Gubernur Jawa Tengah.
                                        "Suatu ketika saya pernah didatangi orang yang menyampaikan kenapa gereja kami tidak bisa selesai meskipun sudah diurus selama 22 tahun. Lalu saya turun langsung, saya lakukan lobi dan FKUB saya libatkan. Akhirnya bisa ketemu persoalannya, dirembuk dan selesai. Sekarang mereka bisa beribadah dengan tenang," ucapnya.
Selain itu ada umat Buddha yang mengeluh karena dimintai tiket saat hendak beribadah ke Candi Borobudur. Ganjar sempat mengajak semua pihak duduk bersama dan akhirnya sepakat membuat satu tempat khusus untuk mereka beribadah.