Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan
Advertisement . Scroll to see content

Peneliti BRIN Ungkap Awal Ramadhan 2025 Bisa Berbeda, Ini Alasannya

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:15:00 WIB
Peneliti BRIN Ungkap Awal Ramadhan 2025 Bisa Berbeda, Ini Alasannya
Pemantauan hilal. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, kata dia, kondisi cuaca yang dilaporkan mendung di sejumlah wilayah juga bisa menjadi kendala. Dia pun memprediksi akan terjadi perdebatan pada sidang isbat.

"Ada yang berpendapat karena sudah masuk kriteria wilayah Aceh, mestinya sudah diambil keputusan besok awal Ramadhan 1 Maret. Bisa jadi ada pendapat kedua karena hilalnya misalkan tidak terlihat, itu kemudian akan mengusulkan bulan Sya'ban digenapkan 30 hari, sehingga 1 Ramadhan-nya jatuh tanggal 2 (Maret)," tutur Thomas.

Dia menjelaskan, apabila hilal terlihat di Aceh atau pun sekitarnya, maka 1 Ramadhan 1446 H dapat ditetapkan pada 1 Maret 2025. Namun, perdebatan akan terjadi jika hilal tidak terlihat di wilayah tersebut.

"Kondisi 1 Ramadhan ini ditambah juga dengan kemungkinan halangan dari cuaca dan juga kemungkinan dari sulitnya atau terlalu tipisnya hilal tersebut. Jadi kalau kriterianya sebenarnya sudah masuk, tetapi ada kemungkinan gagal rukyat," tutur Thomas.

Diketahui, sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 H digelar Kementerian Agama (Kemenag) di auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

Dia menuturkan, terdapat tiga kegiatan dalam sidang isbat, yakni pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia, dan musyawarah dan pengambilan keputusan.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut