Pengacara Pastikan Dhani Kooperatif
JAKARTA, iNews.id - Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis membenarkan penetapan kliennya sebagai tersangka kasus ujaran kebencian. Dhani dianggap telah melontarkan ucapan kebencian terhadap pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ali Lubis menyebutkan, pemimpin Grup Band Dewa 19 itu juga telah menerima surat panggilan dari kepolisian. Sebelumnya beredar surat pemanggilan dari kepolisian perihal pemeriksaan Ahmad Dhani.
"Iya benar, saya baru mendapatkan kabar melalui surat panggilan terhadap Mas Dhani sebagai tersangka," ujar Ali Lubis kepada iNews.id ketika dihubungi, Selasa (28/11/2017).
Terkait pemanggilan tersebut, Lubis mengatakan, kliennya bakal bersikap kooperatif dan bersedia mengikuti proses hukum. Dhani diminta hadir ke Polres Metro Jakarta Selatan pada, Kamis, 30 November 2017 pukul 13.00 WIB.
"Kami akan ikuti proses hukum ini sebagaimana mestinya sambil menyiapkan dan melakukan pembelaan hukum," kata Lubis.
Penetapan Dhani sebagai tersangka juga dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono. Dhani dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 terkait Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Ya, betul," ujar Argo.
Pendiri BTP Network, Jack Lapian melaporkan Dhani ke polisi soal kicauannya di Twitter pada Kamis, 9 November 2017 malam. Jack Lapian tetap melaporkan Dhani meski yang bersangkutan telah meminta maaf sehari sesudah dirinya berkicau atau pada Senin, 6 Maret 2017.
Laporan diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP/ 1192/ III/ 2017/ PMJ/ Dit Reskrimsus. Laporan tersebut akhirnya dilimpahkan kepada Polda Metro Jaya ke Polres Jakarta Selatan.
Editor: Zen Teguh