Pengamat Intelijen: Serangan ke Wiranto Warning Jelang Pelantikan Presiden
Dalam analisa intelijen, kata dia, juga harus diselidiki pesan apa yang ingin disampaikan oleh pelaku penusukan itu. Dikhawatirkan serangan itu mengandung pesan bahwa ‘Jangan main-main dengan kami. Kami ada dan serius lakukan penyerangan lanjutan’.
”Takutnya kenekatan ini bisa saja mereka rencanakan untuk gagalkan pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober 2019 mendatang,” ucapnya.
Nuning mengatakan, seyogiangya masyarakat tidak lagi euforia menyudutkan aparat keamanan dan intelijen. Sebab, hal ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung semakin berkembangnya radikalisme di Indonesia.
Belajar dari insiden ini, program deradikalisasi dan antiradikalisasi harus semakin digalakkan di tengah masyarakat. Deradikalisasi juga harus menyentuh dunia maya karena semakin banyaknya berita hoaks dan hal berbau post truth (pasca-kebenaran).
”Pendidikan cinta Tanah Air dan memahami Pancasila harus digalakkan dengan cara yang modern dan mengikuti selera zaman sehingga lebih mudah diterima masyarakat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, toleransi beragama, suku, etnis jug harus sering disosialisasikan.
Editor: Zen Teguh