Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Ajudan Prabowo Naik Pangkat Jenderal Bintang Satu
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat : Penting Sekali Panglima TNI Disegani Dunia Internasional

Kamis, 04 November 2021 - 08:54:00 WIB
Pengamat : Penting Sekali Panglima TNI Disegani Dunia Internasional
Pengamat Pertahanan Keamanan dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa diusulkan menjadi Calon Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andika akan menggantikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pengamat Pertahanan Keamanan dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan proses pergantian Panglima TNI sejak periode Reformasi selalu menjadi topik yang menarik perhatian banyak kalangan. 

"Banyak pakar dan akademisi memberikan pandangan terkait perspektif dan ketentuan yang berlaku selama ini. Suksesi di tubuh TNI selalu menjadi diskursus yang hangat mengingat TNI sebagai salah satu komponen penting Bangsa Indonesia banyak berperan penting dalam dinamika Bangsa Indonesia," kata perempuan disapa Nuning dalam keterangan pers, Kamis (4/11/2021).

Berdasarkan Pasal 13 ayat 4 Undang-Undang TNI, kata dia memang mengamanatkan jabatan Panglima TNI dapat dijabat oleh Pati aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan. Artinya KSAD, KSAL dan KSAU memiliki peluang yang sama untuk menjabat Panglima TNI. 

"Meski harus bergantian namun pada kenyataannya Presiden yang menentukan siapa yang akan menjabat. Hak prerogatif presiden tersebut memang tidak dapat diintervensi oleh siapapun," katanya.

Ketua DPP Partai Perindo bidang Hankam ini mengatakan Panglima TNI baru harus mempertimbangkan dua hal penting. Pertama pertimbangan kebutuhan organisasi TNI dalam kurum waktu ke depan sebagai bagian modernisasi Alutsista sehingga dibutuhkan kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal.

Kedua pertimbangan perkembangan lingkungan strategis pada tataran Global dan Regional. Dibutuhkan sosok Panglima TNI yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional. 

"Penting sekali jika Panglima TNI disegani dunia internasional," katanya.

Selain itu, menurut dia pandemi Covid-19 merupakan ancaman nirmiliter. Ancaman nirmiliter berbeda dengan ancaman militer dan ancaman nonmiliter. 
Ketiganya dikenal sebagai ancaman hybrida dan telah merubah perspektif ancaman di masa mendatang.

"Senjata biologi dan pertahanan negara anti senjata biologi merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai TNI. Pada masa depan ancaman Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita," ucap dia.

Dia juga menambahkan para prajurit TNI dituntut memiliki kemampuan tempur konvensional dan kemampuan tempur kontemporer. Tuntutan kemampuan di masa depan tersebut harus menjadi agenda pimpinan TNI yang baru. 

"Latar belakang penugasan operasional juga harus dilengkapi dengan pengalaman pendidikan. Panglima TNI sangat bagus bila memiliki tingkat intelektual yang tinggi ,dijabat oleh Pati yang memiliki kriteria sebagai Scholar Warrior," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut