Pengamat Politik Sebut Kritikan Sivitas Akademika hingga Guru Jangan Dianggap Ditunggangi

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah sivitas kampus hingga guru besar mengeluarkan petisi dan sikap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka mendesak Jokowi bersikap netral di Pemilu 2024.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto menilai sikap dari guru besar hingga sivitas akademi tidak boleh dianggap sebagai pernyataan yang ditunggangi.

Baca Juga

Saat Banyak Negara Ingin Memiliki Pangkalan Militer AS, Negara di Amerika Latin Ini Justru Tolak Tawaran Pentagon

“Jadi ini kritik menurut saya yang jangan dipolitisasi dengan bahasa ditunggangin atau mungkin bahasa yang tendensius bahwa ini dimobilisasi biar ini menjadi bagian utuh ya dari kebebasan," kata Gun Gun, Jumat (9/2/2024).

“Sebut saja mimbar kampus yang memang penting dalam konteks demokratisasi di Indonesia,” tambah dia.

Baca Juga

Deklarasi Akademik ITB Peduli Demokrasi Disabotase, Peserta Pakai Gambar Porno

Lebih jauh, dia menegaskan bahwa sikap dari seluruh sivitas akademika memang dibutuhkan dalam etos demokratik.

“Karena bagaimanapun saya pikir kampus ini kan kekuatan moral yang memang dibutuhkan dalam konteks misalnya keajegan, etos demokratik dan sistem demokratik,” katanya.

Baca Juga

Guru Besar-Dosen ITB Deklarasi Akademik, Dorong Pemimpin Jadi Teladan

Editor: Faieq Hidayat