Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tambah BLT Kesra Rp30 Triliun, Istana Sebut Dananya dari Efisiensi Anggaran
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat Ungkap Daya Beli Masih Lemah, Usul BLT Dilanjutkan sampai Maret 2026

Minggu, 19 Oktober 2025 - 04:08:00 WIB
Pengamat Ungkap Daya Beli Masih Lemah, Usul BLT Dilanjutkan sampai Maret 2026
Ilustrasi penyaluran BLT. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira mengusulkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilanjutkan hingga Maret 2026. Sebab, dia menilai daya beli masyarakat masih lemah.

Bima mengungkapkan salah satu indikator adalah data PBI BPJS Kesehatan dan data penerima subsidi. Tercatat, ada 96 juta penerima PBI BPJS Kesehatan yang berstatus tidak mampu. 

"Tenggat waktu hanya sampai Desember, terlalu pendek karena BLT melihat situasi ekonomi saat ini yang penuh tekanan perlu diperpanjang sampai Maret 2026 ke depan," ujar Bima saat dihubungi iNews.id, Sabtu (18/10/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, konsumsi rumah tangga hingga kuartal II 2025 tumbuh 4,97 persen, atau hanya meningkat tipis sebesar 0,2 persen dari kuartal I 2025 yang mencapai 4,95 persen.

"BLT ini artinya pemerintah menyadari bahwa daya beli sedang turun. Tapi jangan sampai jadi politisasi. Artinya, diperlukan sinkronisasi data penerima BLT dengan data tunggal, misalnya dengan data PBI BPJS Kesehatan, dan data penerima subsidi," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tambahan BLT Kesra senilai Rp30 triliun yang diumumkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut