Pengertian Jujur dalam Islam: Macam-macam, Ciri-ciri, Hikmah dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Pengertian jujur dalam Islam menjadi salah satu materi yang dibahas dalam pelajaran agama Islam. Berikut pengertian, macam, ciri hingga contohnya.
Pengertian jujur dalam Islam berasal dari bahasa Arab merupakan terjemahan dari kata Sidiq yang artinya benar dan dapat dipercaya. Sehingga, jujur secara bahasa dan istilah adalah perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kebenaran.
Dalam Islam, jujur merupakan hal yang utama atau induk dari sifat-sifat terpuji (mahmudah). Allah SWT berfirman dalam Q. Az-Zumar: 33, “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa”.
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa kejujuran merupakan dasar ketakwaan dan dapat membawa kebahagiaan seseorang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Kholifatullah fil Al-Ardi.
Dikutip dalam buku ‘Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti SMP/Mts Kelas IX’ terbitan Inoffast Publishing, kejujuran dibagi menjadi empat bentuk, di antaranya sebagai berikut.
Seperti pengertian jujur di atas, diketahui bahwa jujur dalam perkataan adalah harus berkata yang benar atau jujur, baik dalam menyampaikan informasi, menjawab pertanyaan, melarang, dan memerintah apapun yang lainnya.
Seseorang yang selalu berkata jujur akan dipercaya oleh masyarakat dan sebaliknya, jika seseorang selalu berkata tidak jujur, maka tidak akan ada masyarakat yang mempercayainya.
Jujur dalam pergaulan, artinya siapa pun yang bersikap jujur dalam pergaulan, maka akan menjadi kepercayaan masyarakat dan semuanya ingin bergaul dengannya. Begitupun sebaliknya, jika siapa yang suka berdusta dan berpenampilan palsu, maka masyarakat tidak akan mempercayainya dan bahkan menjauhinya.
Kita harus mempertimbangan dan menilai terlebih dahulu apakah perilaku dan perbuatan yang akan dilakukan itu benar dan bermanfaat atau tidak. Apabila yakin benar dan bermanfaat, maka kita akan melakukannya tanpa ragu dan tidak dapat dipengaruhi oleh omongan orang yang mendukung kita atau mencela.
Tetapi bukan berarti kita mengabaikan kritik. Kritik harus tetap didengar jika kritik tersebut adalah argumentative dan konstruktif.
Jujur dalam berjanji adalah hutan merupakan bunyi peribahasa. Maka kita jika telah berjanji kepada seseorang itu harus ditepati. Jika selalu tidak menepati janji, maka kita akan menjadi orang-orang yang tidak dipercaya oleh orang lain. Hal ini juga termasuk dalam etika pergaulan.
Jujur artinya tidak membohongi diri sendiri maupun orang lain, maka ciri-ciri orang jujur adalah sebagai berikut.
Hikmah Jujur
Hikmah yang dapat diambil jika kita menjadi seseorang yang selalu berperilaku dan berkata jujur dalam niat, perkataan, maupun perbuatan, maka dalam hidup kita akan mendapat hikmah sebagai berikut.
Setelah membahas hikmah dari berperilaku jujur, selanjutnya kita akan membahas contoh perilaku jujur yang dilihat dari dalam niat, perkataan, maupun perbuatan yaitu sebagai berikut.
Contoh Perilaku Jujur dalam Niat
-Beribadah bukan karena ingin dipuji orang lain.
-Bekerja dengan baik dan maksimal bukan karena mengincar jabatan tertentu.
-Memberi dan membantu orang lain bukan karena ingin berharap balasan dari orang lain.
-Memurnikan tujuan dari setiap perkataan dan perbuatan kita karena Allah SWT
Contoh Perilaku Jujur dalam Perkataan
-Tidak berkata kotor.
-Tidak menambah atau mengurangi informasi yang diberikan kepada orang lain.
-Tidak menghasut atau melakukan provokasi.
-Tidak mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahan.
Contoh Perilaku Jujur dalam Perbuatan
-Tidak menyakiti hati orang lain.
-Menjauhi perbuatan yang dapat mencelakai orang lain.
-Menepati janji.
-Beribadah dengan baik dan benar sesuai tuntutan Alquran dan hadis.
Demikian pengertian jujur hingga contoh perilaku jujur yang dapat kamu pelajari dan terapkan. Jangan lupa untuk selalu bersikap dan berkata jujur ya!
Editor: Puti Aini Yasmin