Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Peran Ilmuwan Palestina Omar M Yaghi hingga Diganjar Hadiah Nobel Kimia 2025
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Kimia Hijau dan 12 Prinsipnya Lengkap untuk Diketahui

Rabu, 05 April 2023 - 16:24:00 WIB
Pengertian Kimia Hijau dan 12 Prinsipnya Lengkap untuk Diketahui
Pengertian Kimia Hijau (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengertian Kimia Hijau atau Green Chemistry merupakan salah satu materi yang dipelajari di bangku sekolah. Namun, apakah kalian tahu apa pentingnya materi ini?

Istilah kimia hijau digunakan untuk memperkecil atau menghilangkan penggunaan maupun pembentukan bahan kimia beracun dan berbahaya. Seperti diketahui, perkembangan dan penggunaan zat kimia yang tidak terkendali, menyebabkan lingkungan atau bahkan tubuh manusia terkontaminasi zat kimia sintetis hasil industrialisasi.

Apa Pengertian dari Kimia Hijau?

Istilah kimia hijau pertama kali digunakan oleh Paul T. Anastas. Saat itu, ia menggunakan istilah untuk program khusus yang diperkenalkan organisasi EPA (Environmental Protection Agency) di Amerika Serikat tahun 1991.

Program tersebut dilakukan untuk menerapkan pengembangan berkelanjutan di bidang kimia dan teknologi kimia. Konsep kimia hijau mengintegrasikan pendekatan baru mulai dari proses sintesa, pengolahan, dan aplikasi zat-zat kimia guna menurunkan ancaman terhadap tubuh.

Setelah memahami pengertian kimia hijau, ketahui juga konsepnya yang terdiri atas 12 prinsip yang diusulkan oleh (Anastas dan Warner, 1998).

Apa Saja 12 Prinsip Kimia Hijau?

  • 1. Pencegahan : Pencegahan limbah lebih diutamakan daripada perlakuan terhadap limbah
  • 2.) Atom Ekonomi  : Metode sintesa harus dirancang untuk memaksimalkan semua materi yang digunakan dalam proses sampai menghasilkan suatu produk
  • 3. Sinteza zat kimia dengan kemungkinan timbulnya bahaya seminimal mungkin : Kegiatan pembuatan zat kimia diusahakan menerapkan metode yang dirancang untuk memanfaatkan dan menghasilkan zat-zat dengan toksisitas serendah mungkin bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
  • 4. Merancang zat kimia yang aman yang dapat digunakan sesuai peruntukannya dengan meminimalisir toksisitas zat tersebut.
  • 5. Pemanfaatan pelarut dan zat pendamping yang aman.
  • 6. Perancangan sistem untuk mendapatkan efisiensi energi pada temperatur dan tekanan rendah serta ramah lingkungan.
  • 7. Sejauh mungkin menerapkan penggunaan bahan mentah yang terbarukan, bukan yang menghabiskan sumber daya.
  • 8. Sejauh mungkin mengurangi pemanfaatan zat derivatif, seperti zat pencegah, pelindung, atau penghancur

  • 9. Pemanfaatan katalis selektif mungkin dan yang merupakan reagen dengan sifat stoikiometri yang paling baik
  • 10. Perancangan agar mudah diuraikan, zat-zat kimia yang dihasilkan harus mudah diuraikan saat manfaatnya selesai 
  • 11. Analisis secara real time untuk pencegahan polusi; metode-metode analisis harus dikembangkan untuk memungkinkan pemantauan dan pencegahan secara langsung pada setiap tahap dari proses sintesa untuk mencegah terbentuknya zat berbahaya
  • 12. Penerapan kimia aman untuk mencegah kecelakaan, zat-zat yang digunakan dalam proses kimia harus dipilih untuk meminimalisir potensi kecelakaan, termasuk pelepasan zat berbahaya, ledakan, dan kebakaran. 

Jadi kira-kira seperti itulah penjelasan singkat mengenai pengertian kimia hijau dan 12 prinsipnya. Semoga bermanfaat ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut