Pengertian Konflik: Jenis, Penyebab, Contoh dan Dampaknya
JAKARTA, iNews.id - Masih banyak yang belum tahu pengertian konflik, jenis, penyebab dan contohnya seperti apa. Padahal, materi ini dipelajari dalam pelajaran sosiologi.
Konflik wajar terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pahami pengertiannya di bawah ini beserta contoh-contohnya dikutip dari 'Buku Kantong Sosiologi' karya Agung SS Raharjo.
Menurut KBBI, konflik adalah percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Jenis konflik dibedakan berdasarkan sifatnya dan sifat pelaku. Berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut:
-Konflik destruktif: konflik yang muncul karena perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Contohnya di Ambon, Maluku.
-Konflik konstruktif: konflik karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan tapi konflik ini melahirkan suatu konsensus dari perbedaan tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan. Contohnya dalam suatu organisasi.
Berdasarkan sifat pelaku, jenis konflik adalah sebagai berikut:
-Konflik tertutup: konflik yang diketahui oleh orang-orang yang terlibat saja
-Konflik terbuka: konflik yang diketahui semua pihak. Contoh konflik Palestina dan Israel.