Pengertian Majas Antitesis Beserta 10 Contohnya
Majas Antitesis adalah majas yang menggunakan kata-kata yang berlawanan satu sama lainnya. Secara bahasa, antitesis berasal dari dua kata yakni “anti” dan “tesis” yang artinya adalah penempatan.
Pengertian majas antitesis lainnya adalah suatu gaya bahasa untuk membandingkan dua hal yang berlawanan. Majas antitesis ini mirip dengan majas paradoks, hanya saja majas antitesis hanya terdiri di dalam satu klausa.
Ada beberapa ciri dari majas antitesis, di antaranya:
1.Termasuk dalam kategori majas perbandingan
2.Ada dua kata yang berlawanan di dalam satu klausa
3.Dapat menggunakan kata antonim dan muncul secara bersamaan.
Untuk lebih memahami seperti apa pertentangan dalam majas antitesis, simak contoh-contoh majas antitesis sebagai berikut:
1.Kaya miskinnya seorang hamba tidak membedakannya di mata Tuhan.
2.Baik buruknya rupa tidak menentukan sifat seseorang.
3.Tua muda, semuanya antusias menyambut kirab Hari Santri Nasional.
4.Ibu bekerja siang malam untuk mencari nafkah.
5.Mahal murahnya suatu produk bergantung dari kualitasnya.
6.Besar kecilnya gaji dapat menentukan kualitas kerja.
7.Baik buruk sifat dia tetap anakmu.
8.Jauh dekat, Transjakarta menetapkan tarif hanya Rp 3.500.
9.Perhitungkan untung ruginya sebelum berjualan.
10.Laki laki dan Perempuan dapat mendaftar di pekerjaan ini.
Demikianlah informasi dan penjelasan tentang pengertian majas antitesis, berikut dengan contoh kalimatnya, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan dalam membuat kalimat majas antitesis.
Editor: Komaruddin Bagja