Pengertian Majas Personifikasi: Ciri-ciri dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Pengertian majas personifikasi jadi informasi yang perlu diketahui oleh semua orang. Berbagai majas dapat kita temukan di mata pelajaran Bahasa Indonesia dan karya sastra.
Umumnya, majas digunakan pada sebuah tulisan agar menjadi lebih imajinatif dan indah. Tujuan penulis untuk menambahkan majas pada tulisannya yakni memberikan kesan seolah-olah benda mati memiliki sifat hidup layaknya benda hidup.
Salah satu jenis majas yang kerap kita temui di berbagai karya sastra adalah majas personifikasi. Ingin mengetahui majas tersebut lebih dalam? Berikut ini iNews.id akan berikan ulasan lengkap pengertian majas personifikasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (25/09/2023).
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), majas personifikasi adalah perumpamaan atau perlambangan benda mati sebagai orang atau manusia. Adapun cara menggunakan majas ini adalah menggantikan fungsi benda mati seperti memiliki sifat makhluk hidup.
Sementara itu menurut Pitwanto pada bukunya yang berjudul Ingin Jadi Penulis Best Seller, menjelaskan bahwa majas personifikasi adalah gaya bahasa yang digunakan untuk seolah-olah menghidupkan atau memanusiakan sebuah benda mati.
Melansir dari laman Kemendikbud, berikut ini ciri-ciri majas personifikasi.
1. Menggunakan sifat, perwatakan atau perasaan manusia
2. Menambahkan sifat-sifat manusia kepada benda mati
3. Memberikan kiasan atau perbandingan kepada benda mati seolah-olah benda yang hidup atau bernyawa
Berikut ini contoh majas personifikasi yang dikutip dari buku berjudul Saya Ingin Mahir Berbahasa Indonesia karya Bambang Trimansyah.
1. Sepedamu itu tampaknya sudah renta dan minta dimuseumkan.
2. Kebangkuratan yang dialami perusahaan itu mencekik leher karyawan.
3. Mobil produksi baru ini tampil gagah dan bersahabat.
4. Alam menangis manakala manusia tidak mempedulikannya.
5. Sepedamu itu tampaknya sudah renta dan minta dimuseumkan.
6. Beker bernyanyi untuk membangunkanku setiap pagi.
7. Awan berlari-lari di puncak langit.
8. Dinginnya angin bertanya padaku malam itu.
9. Dengan lihainya penulis itu berimajinasi dengan pena yang menari-nari di atas kertas.
11. Pesawat terbang itu hilang ditelan Bumi.
12. Si jago merah itu melahap seisi bangunan
13. Aku tertegun melihat bunga yang murung.
14. Pasir berbisik id tengah sejuknya udara pantai.
15. Deburan ombak pantai menari-nari dari kejauhan.
16. Angin pantai berebut menyibak rambutku.
17. Cangkul itu setia menemani pak tani dalam bekerja.
18. Gedung-gedung tinggi berlomba mencakar langit.
19. Udara dingin memelukku di sepertiga malam.
20. Genangan lumpur itu menahan langkahnya sesaat.
Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian majas personifikasi. Semoga informasi ini bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja