Pengertian Majas Sinisme dan Contoh Kalimatnya

JAKARTA, iNews.id - Pengertian majas sinisme dan contoh kalimatnya jadi informasi menarik yang akan diulas kali ini. Majas kerap digunakan banyak orang pada penulisan karya sastra, seperti puisi, novel, dan pantun.

Adapun tujuan dari penambahan majas pada suatu karya sastra untuk menambahkan kesan imajinatif. Serta dapat membuat pembaca semakin tertarik untuk membaca karya sastra tersebut.

Kisah PM China Lolos dari Pesawat Maut yang Meledak di Langit Natuna Indonesia

Salah satu majas yang biasa ditemui adalah majas sinisme. Majas itu digunakan sebagai ungkapan emosi atau kebencian kepada seseorang. Ada kalanya ungkapan tersebut tidak menyebutkan nama yang sedang disindir.

Pengertian Majas Sinisme

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan.

25 Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Artinya, Mari Ketahui!

Sementara itu, masih menurut KBBI, sinisme merupakan pandangan atau pernyataan sikap yang mengejek atau memandang rendah.

Dengan kata lain, menurut Tim Grasindo pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah, majas sinisme adalah majas yang biasa dipakai untuk menyindir seseorang dengan menggunakan kosa kata yang kurang santun secara tidak langsung, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (10/10/2023).

Pengertian Majas Personifikasi: Ciri-ciri dan Contohnya

Contoh Kalimat Majas Sinisme

1. Cuma duduk-duduk seharian, kamu merasa lelah? Dasar pemalas.

Artinya: ungkapan ini jika disampaikan sesuai kenyataan untuk seseorang yang memang malas melakukan apa-apa maka merupakan bentuk dan contoh majas sinisme. Tujuannya menyampaikan betapa malasnya seseorang.

2. Kamu memang tidak punya rasa terima kasih. Sudah banyak dibantu, bukan berterima kasih malah melawan.

Artinya: makna dari ungkapan tersebut seperti apa adanya dalam kalimat. Seseorang memang tidak punya empati. Jadi tidak tahu bagaimana caranya menyampaikan terima kasih pada yang menolongnya.

3. Bau sekali badanmu seperti kapur barus. Kamu jarang mandi ya?

Artinya: pembicara menyampaikan apa yang tercium ketika ada orang yang dekat dengannya. Lawan bicara bisa saja tersinggung. Namun karena kenyataannya memang demikian, maka hal tersebut tetap diucapkan.