Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Alasan Mengapa Kita Perlu Mempelajari Sejarah Keluarga, Ini Manfaatnya
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Sosiologi Menurut Ahli, Sejarah, Ciri-ciri dan Objek Kajiannya

Selasa, 18 Januari 2022 - 15:13:00 WIB
Pengertian Sosiologi Menurut Ahli, Sejarah, Ciri-ciri dan Objek Kajiannya
Ilustrasi Sosiologi
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sosiologi adakah salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Agar lebih paham, berikut pengertian sosiologi dan sejarahnya.

Apakah yang Dimaksud dengan Sosiologi Itu?

Dikutip dari buku 'Modul Ringkasan SBMPTN Sosiologi' karya Tim King Eduka, sosiologi berasal dari kata Socius yang artinya teman atau sesama dan logos yang artinya ilmu. Jadi, secara harfiahsosiologi adalah membicarakan pergaulan hidup manusia. 

Sosiologi Menurut Para Ahli

  • Pitirim Soroki: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya ekonomi, keluar dan moral. 
  • Roucek dan Werre: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
  • William F Ogburn dan Mayer F Nimkoff: sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial
  • Max Weber: sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
  • Selo sumardjan dan Soelaeman Soemardi: sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial
  • Paul B Horton: sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut

Apa yang Dimaksud Sejarah Sosiologi?

Sejarah sosiologi dimulai dari Istilah yang dikemukakan pertama kali oleh ahli filsafat asal Perancis bernama Auguste Comte melalui karyanya berjudul Cours de Philosophie Positive. Sehingga, bapak sosiologi adalah Auguste Comte.

Istilah sosiologi meluas menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat. Ilmu tersebut baru berkembang di Eropa dan mengalami banyak perkembangan. Apalagi di masa abad pencerahan (abad ke-18 M) dan saat gejolak revolusi.

Auguste Comte sendiri membagi sosiologi menjadi dua macam, yakni sosiologi statis (mempelajari hukum-hukum yang menjadi dasar keberadaan masyarakat) dan sosiologi dinamis (sosiologi yang mempelajari perubahan masyarakat).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut