Pengumuman Sosok Pendamping Ganjar Capres 2024 untuk Pimpin Indonesia Makin Dekat

JAKARTA, iNews.id - Nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo Presiden 2024 telah dikantongi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengumumannya tinggal menunggu waktu yang tepat.

“Ya, nama sudah ada. Tunggu tanggal mainnya saja dari bu Megawati Soekarnoputri,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto  di Rakernas PDIP, Jumat (29/9).

Baca Juga

4 Bukti Perang Rusia dan NATO Akan Terjadi pada 2029

Menurut dia, nama yang dikantongi Megawati Soekarnoputri bukan keputusan sepihak. Ketum PDIP disebut telah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para Ketua Umum Partai pendukung dari PPP, Perindo dan Hanura.

Dari diskusi itu, mengerucut nama yang kini telah disimpan Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain, Hasto menyinggung bisik-bisik antara Megawati, Ganjar, dan Jokowi sebagai bukti mengerucutnya nama Cawapres.

Baca Juga

Rakernas PDIP, Ketua TPN Arsjad Rasjid Paparkan Strategi Komunikasi Menangkan Ganjar

Ganjar sempat merespons peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai calon pendamping di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nama keduanya disebut menguat.

Baca Juga

24 Tim Pemenangan Tingkat Perusahaan Dikukuhkan di Subang, Target 100.000 Buruh Pilih Ganjar Pranowo

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membocorkan kapan sosok bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo diumumkan. Dia mengatakan, pengumuman itu akan disampaikan pada pertengahan Oktober 2023.

“Ya tunggu saja sampai tanggal 19-25 Oktober yang akan datang,” ucap Puan Maharani saat door stop usai Rakernas PDIP.

Baca Juga

TPN Bakal Paparkan Strategi Pemenangan Ganjar di Hari Terakhir Rakernas PDIP

Secara resmi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru membuka tahapan pendaftaran untuk Capres-Cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Pendaftaran Capres-Cawapres hanya bisa dilakukan oleh partai politik atau gabungan politik yang ditetapkan KPU sebagai peserta pemilu.

Syarat partai atau gabungan parpol yang bisa mendaftar adalah yang telah memenuhi ambang batas 20 persen kursi parlemen atau 25 persen perolehan suara nasional berdasarkan hasil Pemilu 2019.

Editor: Faieq Hidayat