Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Pertanian Murka Warga Ditipu Beras Oplosan
Advertisement . Scroll to see content

Penyaluran Beras SPHP Belum Mampu Redam Kenaikan Harga, Bapanas Buka Suara

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:21:00 WIB
Penyaluran Beras SPHP Belum Mampu Redam Kenaikan Harga, Bapanas Buka Suara
Beras SPHP. (Foto: Dok. Bapanas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga beras tak kunjung turun meski program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah digulirkan. Apa alasannya?

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan fenomena ini terjadi lantaran program SPHP baru dilaksanakan. Selain itu, realisasi distribusinya baru dilakukan dalam jumlah yang minim.

"Belum, kan baru keluar (beras SPHP). Keluarnya enggak banyak, baru kemarin, terakhir 3.000 ton. Itu yang harus didorong supaya cepat," kata Arief di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025).

Menurut Arief, pemerintah ingin mempercepat penyaluran beras SPHP untuk menekan harga beras yang masih tinggi. Namun, dia juga menekankan pentingnya pengawasan distribusi yang ketat agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan.

Dia mencontohkan kasus pengoplosan beras kualitas buruk menjadi beras SPHP yang belum lama terjadi di Pekanbaru, Riau. Pelanggaran tersebut dilakukan oleh satu distributor yang setelah dilakukan penggerebekan, ditemukan 9 ton beras yang sudah dioplos.

"Di satu sisi kami mau keluarkan banyak, di sisi lain kami juga lihat kan kemarin di Riau. Mau enggak kira-kira ngeluarin kayak gitu, tapi pengawasannya enggak ketat juga. Kan harus ketat juga. Jadi kami minta Bulog memang kerja keras," jelasnya.

Pemerintah, lanjut Arief, mendorong Perum Bulog untuk meningkatkan kecepatan distribusi sekaligus memastikan pengawasan berjalan dengan baik. Dengan begitu, beras SPHP bisa lebih cepat menjangkau pasar dan membantu menstabilkan harga.

Hingga berita ini dimuat, Rabu (30/7/2025), harga rata-rata nasional beras premium masih di angka Rp16.044 per kg. Harga ini masih jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yakni Rp14.500 per kg.

Sementara beras medium di angka Rp14.254 dan beras SPHP di level Rp12.626 per kg. Harga tersebut juga masih berada di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp12.500 per kg.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut