Penyebab Banjir Karawang, Kepala BNPB Soroti Permasalahan Limbah Industri
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Doni Monardo menyoroti limbah industri yang berpotensi menjadi faktor penyebab banjir Kabupaten Karawang, Jawa Barat sejak Sabtu, (20/2/2021) lalu. Selain itu limbah rumah tangga juga menjadi permasalahan penyebab banjir.
“Tidak sedikit sumber daya yang dapat dikelola disini, ada banyak industri dan perusahaan, mereka harus diikutsertakan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan ekosistem untuk mengelola limbah industri dan rumah tangga,” ungkap Doni dalam keterangannya saat meninjau langsung di wilayah terdampak, Senin (22/2/2021).
Sementara itu, dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang terakhir, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam. Terpantau tinggi permukaan air antara 10 hingga 250 cm.
Data BPBD setempat mencatat lima belas kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan. Telukjambe Barat, Kecamatan Telukjambe Timur, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Batujaya, Kecamatan Cikampek, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan.
Selanjutnya Kecamatan Rawamerta, Kecamatan Jatisari, Kecamatan Banyusari, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Cimalaya Wetan, dan Kecamatan Pakis Jaya.
Dari lima belas kecamatan tersebut, terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK Mengungsi. BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak dan 217 hektar sawah terdampak.