Perang Dagang dan Peluang Menarik Investasi AS
Pada faktor relokasi investasi misalnya akan ada relokasi kapasitas produksi dari perusahaan China atau perusahaan multinasional untuk melayani pasar AS atau pasar lain yang dipengaruhi oleh tarif AS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari dampak tidak langsung tersebut muncul sebuah peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan investasi dari negara-negara AS dan China.
Bila pemerintah saat ini terfokus pada bagaimana memindahkan pabrik-pabrik dari China untuk merelokasinya ke Indonesia khususnya pabrik yang memiliki dampak dari perang dagang dengan AS, maka perlu dipertimbangkan juga bagaimana peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar asal AS dalam bentuk bidang industri yang lain.
Dari sini kita dapat melihat bahwa perang dagang yang terekspos selama ini yakni persoalan di industri seperti baja, IT, elektronik, produk tekstil dan lain sebagainya. Namun ada kepentingan bisnis yang sebenarnya masih saling tergantung dan luput terlihat di permukan dari pertarungan antara China dan AS tersebut yakni industri hiburan seperti olahraga dan film.
Kedua industri tersebut dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk dimanfaatkan menjadi bentuk kerja sama investasi yang perlu dikembangkan, serta semakin dipermudah regulasi berkaitan dengan itu.
Industri olahraga dan film dari AS dapat menjadi alternatif peluang terbaru untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Pada industri film, misalnya, ketergantungan masyarakat Indonesia khususnya kelas menengah perkotaan dengan film Hollywood cukup menjad potensi yang besar.