Perang Rusia-Ukraina, Waspadai Dampak terhadap Perekonomian Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Perang Rusia dan Ukraina bisa berdampak bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah harus waspada dan menyiapkan sejumlah langkah strategis secara matang.
"Patut diwaspadai oleh pemerintah Indonesia adalah dampak perang bagi perekonomian Indonesia. Sejumlah langkah strategis harus disiapkan secara matang mengantisipasi kemungkinan terburuk bagi kondisi sosial-politik di Indonesia," kata Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dalam keterangan pers, Jumat (25/2/2022).
Menurut Ketua DPP Partai Perindo bidang Hankam dan Keamanan Siber ini, efek domino perang Rusia dan Ukraina yaitu kenaikan harga pangan impor, biaya logistik melonjok, hingga harga BBM.
"Jadi efek dominonya yg paling penting adalah harga pangan impor naik diikuti kenaiakan barang lokal, biaya logistik melonjok, harga BBM menanti subsidi yang lebih besar, lonjakan harga minyak tak dapat dihindari," katanya.
Selain antisipasi di dalam negeri, kata dia Indonesia juga harus waspada negara tertentu mengambil kesempatan ketika dunia Internasional sibuk menghadapi Rusia. Operasi militer di Laut Natuna Utara harus tetap dilaksanakan.
"Jangan sampai terjadi serangan mendadak yang dapat merugikan pertahanan Indonesia," katanya.
Perempuan disapa Nuning mengatakan perang yang terjadi di Balkan saat ini masuk dalam kategori perang asimetris dari perspektif ilmu Pertahanan. Rusia adalah kekuatan yang superior dan Ukraina adalah kekuatan yang inferior.
"NATO berusaha menancapkan kekuasaannya di Ukraina yg secara geografis berbatasan langsung dengan Rusia. Perbandingan kekuatan militer dan anggaran perang jelas dimiliki Rusia. Di atas kertas Rusia pasti ingin melaksanakan perang dalam waktu secepat-cepatnya sementara Ukraina pasti melancarkan perang berlarut," katanya.
"Sejarah menunjukkan bahwa kekuatan superior seperti Rusia ternyata kalah di Afghanistan. Amerika Serikat juga kalah di Vietnam dan Afghanistan," imbuh dia.
Ada beberapa skenario yang dapat ditempuh dunia Internasional untuk mengakhiri perang. Kata Nuning, pertama, gencatan senjata dan turun tangannya PBB. Kedua, NATO mengerahkan kekuatan penuh mengalahkan Rusia dan memukul Rusia di wilayahnya sendiri.
"Ketiga, Ukraina menang perang berlarut," katanya.
Editor: Faieq Hidayat