Perbedaan Mahram dan Muhrim dalam Islam, Pahami Artinya di Sini!
JAKARTA, iNews.id - Perbedaan mahram dan muhrim ternyata masih membuat masyarakat bingung. Padahal, terdapat arti serta makna yang berbeda pada kalimat tersebut. Apa itu? Simak informasinya di sini.
Mahram secara bahasa berasal dari kata haram, maksudnya adalah sesuatu yang dilarang dan tidak boleh dilakukan. Sedangkan, dalam kamus Al-Mu’jam Al-Wasith disebutkan bahwa al-mahram itu merupakan dzulhumrah, yakni wanita yang haram untuk dinikahi.
Menurut istilah dari kalangan ulama fikih, mahram adalah para wanita yang diharamkan untuk dinikahi untuk selamanya. Kemudian, dikutip dari buku “Indahnya Pernikahan & Rumahku, Surgaku” terbitan Nas Media Pustaka, mahram merupakan orang yang haram dikawini.
Jenis-jenis Mahram
1. Mahram selamanya
Mahram selamanya berarti orang yang tidak boleh dinikahi untuk selamanya. Artinya di sini tidak bisa menikahi orang tersebut sampai kapan pun dan apa pun yang terjadi. Contohnya adalah wanita yang tidak boleh menikahi ayah kandungnya selamanya.
2. Mahram sementara
Dalam kategori ini, yang dimaksud mahram sementara adalah orang yang dilarang untuk dinikahi dalam waktu sementara. Maksudnya di sini adalah tidak bisa menikahi orang dalam kategori ini hanya dalam batas waktu tertentu atau ada sebab yang melarang.
Namun jika sebab tersebut telah hilang maka kita boleh menikahinya. Contohnya adalah seorang kakak ipar yang menikahi adik iparnya. Hal ini tidak boleh dilakukan jika sang kakak ipar masih menjadi suami dari kakaknya, namun jika telah bercerai atau tidak menjadi suaminya lagi maka diperbolehkan.
Tiga Penyebab kemahraman:
1. Hubungan darah atau nasab (Al-Qarabah)
2. Hubungan yang terjadi akibat perkawinan (mushaharah)
3. Sebab persusuan (radha’ah)
Setelah mengetahui tentang mahram, kita juga harus mengetahui apa yang dimaksud dengan muhrim.
Perbedaan mahram dan muhrim bisa dilihat dari kata dan artinya. Muhrim dalam bahasa Arab artinya adalah orang yang sedang Ihram (pada ibadah haji atau umrah), sedangkan mahram artinya wanita yang haram dikawini.
Sehingga keduanya memiliki makna yang jauh sekali. Oleh karena itu, jangan sampai kita tertukar lagi dalam menyebut kata mahram dan muhrim. Karena kedua kata tersebut memiliki makna yang sangat berbeda.
Sekian artikel mengenai perbedaan mahram dan muhrim. Semoga sobat Muslim tidak salah lagi dalam menggunakan kata ini. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin