Percepat Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemensos Raih Penghargaan dari Kemendes PDTT
“Mereka itu benar-benar kesulitan. Seorang ibu di Pulau Alor sampai rela bermalam di Pulau Pantar dan tidak bisa pulang karena ombak tinggi hanya untuk mendapatkan air,” kata Mensos saat berdialog dengan civitas akademika ITS Surabaya awal tahun lalu. Saat menerima penghargaan, Mensos didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Asep Sasa Purnama.
Atas upaya serius memajukan kawasan 3T, Gus Menteri, panggilan akrab Abdul Halim, mengungkapkan apresiasinya kepada Menteri Sosial yang sigap mengatasi masalah-masalah di daerah 3T.
“Bu Risma yang justru Menteri Sosial itu tidak pernah di Jakarta. Hidupnya justru di pedalaman, di pedesaan. Kalau terjadi bencana yang dicari Bu Risma. Beliau ini tahu-tahu ada di pedalaman Papua dan sebagainya,” kata Gus Menteri saat memberikan sambutan.
Dia juga menyatakan bahwa dibutuhkan kolaborasi lintas K/L dan kerja sama lintas sektor yang fokus pada penyelesaian masalah penyebab ketertinggalan dan mengikis ketimpangan antar wilayah. Karenanya, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja Menteri Sosial yang mendorong pemerintah daerah untuk aktif melakukan perbaikan data guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Acara penganugerahan yang dilaksanakan sebagai peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah 2022 itu juga memberikan penghargaan kepada dua kementerian lain, yaitu Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, 17 Kepala Desa Mandiri se-Kabupaten Bondowoso, 16 Kepala Desa Mandiri se-Kabupaten Situbondo, empat pemerintah kabupaten yang telah mencapai 100 persen proses transformasi UPK eks PNPM menjadi BUM Desa, tiga Desa Tertinggal Entas, dan tiga Daerah Tertinggal.
Editor: Rizqa Leony Putri