Percepatan Tanam, Kementan Intervensi Pompa Sawah Bera di Sumedang dan Subang
Dalam kunjungannya ke Desa Pada Asih, Kecamatan Conggeang l, Kabupaten Sumedang, Ali Jamil mengatakan, sawah-sawah bera ini akan dilakukan intervensi untuk percepatan tanam. Kementan mendorong petani untuk memanfaatkan sumber-sumber air guna percepatan tanam.
"Mereka belum tanam, biasanya problemnya karena air belum sampe ke sawah. Sumber air ada tapi belum sampai ke lahan, misal letak sawah lebih tinggi dari sungai, jadi perlu dipompa," kata Ali Jamil.

Pemanfaatan sumber air yang dilakukan oleh Poktan Barokah di Sumedang ini dengan melakukan pompanisasi dari Sungai Cianda untuk mengairi lahan seluas 25 hektare. Sleain itu, lahan seluas 50 hektare yang dikelola Poktan Sri Lancar belum bisa tanam karena kekurangan air.
"Saat ini juga sudah mulai turun hujan, tetapi air belum mencukupi untuk tanam. Kami sekarang mengupayakan pompanisasi dari Sungai Cianda, menggunakan 2 unit pompa 3 inch," tuturnya.
Lokasi sawah lainnya milik Poktan Sri Lancar yang masih bera di Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang seluas 50 hektare juga dilakukan pompanisasi dari Kali Jungklang dengan menggunakan pompa 6 inch dan 3 inch.
“Kami imbau untuk Dinas Pertanian dan petani atau Poktan yang memiliki pompa air agar segera diturunkan ke sawah dalam rangka percepatan penyediaan air untuk percepatan tanam dan perawatan tanaman hingga panen,” katanya.
CM
Editor: Anindita Trinoviana