JAKARTA, iNews.id - Peristiwa sejarah hari ini 24 Juli menyimpan berbagai peristiwa menarik, baik di dalam maupun luar negeri. Di Indonesia, 24 Juli 1825 adalah berdirinya Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

Sementara itu di dunia, salah satu peristiwa pada 24 Juli adalah kelahiran Amelia Mary Earhart, perempuan pelopor penerbangan. 

Baca Juga

Utusan Trump Ingin Bertemu Langsung dengan Pemimpin Senior Hamas Khalil al-Hayya

Berikut peristiwa sejarah hari ini 24 Juli yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. 24  Juli 1825: Kabupaten Wonosobo Berdiri

Kabupaten Wonosobo berdiri pada 24 Juli 1825. Melansir laman wonosobokab.go.id, berdirinya kabupaten di Provinsi Jawa Tengah itu tidak lepas dari peran tiga pengembara pada awal abad ke-17. Ketiganya adalah Kiai Kolodete, Kiai Karim, dan Kiai Walik. 

Baca Juga

Peristiwa Sejarah Hari Ini 20 Juli: Perang Jawa hingga Manusia Berjalan di Bulan

Selain itu, sejarah berdirinya Wonosobo berkaitan dengan masa Perang Diponegoro yakni pada 1825 hingga 1830. Tumenggung Setjonegoro menjadi kepala pemerintahan Kabupaten Wonosobo pada 1825-1832. 

2. 24 Juli 1897: Lahirnya Amelia Mary Earhart, Perempuan Pelopor Penerbangan

Baca Juga

Peristiwa Sejarah Hari Ini 19 Juli: Perang Prancis-Prusia hingga Peresmian Museum BI

Amelia Mary Earhart lahir di Kansas, Amerika Serikat, pada 24 Juli 1987. Dia adalah perempuan yang dikenal sebagai pelopor penerbangan. 
Pada 1928, Earhart menjadi pilot perempuan pertama yang terbang melewati Samudera Atlantik. Selain sebagai pelopor penerbangan, Earhart dikenal sebagai pejuang hak perempuan serta penulis. 

Dia mendapat penghargaan Distinguished Flying Cross atas keberhasilannya menjadi perempuan pertama yang terbang menyeberangi Samudera Atlantik. 

3. 24 Juli 1923: Perjanjian Lausanne Ditandatangani

Perjanjian Laussane ditandatangani pada 24 Juli 1923 di Lausanne, Swiss. Perjanjian ini dibuat antara Kekhalifahan Turki Utsmani serta Inggris Raya dengan para sekutunya, seperti Prancis, Italia, Jepang, Yunani, Rumania, dan Yugoslavia. 

Perjanjian damai tersebut mengakhiri seluruh konflik serta memastikan perbatasan baru Turki. Turki diwajibkan melepas seluruh tuntutan atas bekas wilayah Utsmaniyah sebelumnya.