Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Begini Penampakan Kepala Patung Bung Karno yang Miring, Pemkab Indramayu Ungkap Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Perjuangan Fatmawati Jahit Bendera Merah Putih, Sempat Dilarang karena Hamil Tua

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:05:00 WIB
Perjuangan Fatmawati Jahit Bendera Merah Putih, Sempat Dilarang karena Hamil Tua
Fatmawati (dok. arsip)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fatmawati bukan sekadar istri proklamator Indonesia, Soekarno. Fatmawati juga berperan penting dalam proses kemerdekaan yakni sebagai penjahit bendera pusaka Merah Putih.

Bahkan, Fatmawati berjuang menjahit Sang Saka Merah Putih saat tengah hamil tua. Ketika itu, dia tengah mengandung Guntur Soekarnoputra.

Fatmawati mulai menjahit bendera Merah Putih ketika mendengar janji kemerdekaan dari Jepang pada September 1944. Jepang menjanjikan rakyat Indonesia bisa mengibarkan bendera Merah Putih berdampingan dengan bendera Jepang di hari-hari besar.

Perempuan kelahiran 5 Februari 1923 ini pun mulai mencari kain terbaik untuk bendera Merah Putih. Pada masa itu sangat sulit mencari kain besar yang pantas untuk dikibarkan. Apalagi di masa pendudukan Jepang, rakyat Indonesia saja mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan karung atau goni karena kain sangat langka.

Seorang perwira Jepang akhirnya memberikan kain merah dan putih kepada Fatmawati. Kain itu setara dengan jenis primisima untuk batik tulis halus.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut