Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Tim Pencak Silat Malaysia Serang Wasit SEA Games 2025 hingga Terjungkal!
Advertisement . Scroll to see content

Perkenalkan Katekese Kebangsaan, Dirjen Kemenag Tegaskan Pentingnya Karakter Asli Indonesia

Senin, 05 Oktober 2020 - 12:30:00 WIB
Perkenalkan Katekese Kebangsaan, Dirjen Kemenag Tegaskan Pentingnya Karakter Asli Indonesia
Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Yohanes Bayu Samodro. (Foto: Kemenag).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bangsa yang besar harus mempunyai karakter kuat. Karakter tersebut ada dalam diri masyarakatnya.
Pengembangan karakter itu juga yang saat ini digencarkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kementerian Agama bagi umat katolik di Indonesia dengan program katakese kebangsaan yang menyasar seluruh umat katolik di Indonesia.

"Jadi katakese kebangsaan yang sedang digalakkan diangkat dari sebuah pembangunan karakter, karena karakter kebangsaan itu diawali dari suatu kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat," kata Dirjen Bimas Katolik Kemenag Yohanes Bayu Samodro dalam diskusi online, Sabtu (3/10/2020).

Di sisi lain, Bayu menyebut pembentukan karakter tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai keagamaan dan rasa nasionalisme, serta pembentukkan karakter harus dilakukan sedini mungkin dalam tiap-tiap individu.

"Karakter memancar dari olah pikir, olah hati dan olah kata serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Karakter kebangsaan dapat diartikan menjadi suatu nilai-nilai yang baik untuk menjaga membela dan mengembangnkan suatu bangsa," ujarnya.

Untuk itu melalui katakese kebangsaan, Bayu mengajak para umat Katolik untuk berperan aktif dalam hidup menggereja di tengah-tengah umat dengan prinsip yang kuat, juga sebaliknya gereja memberikan wadah dalam program katakeae kebangsaan bagi umatnya.

Karena itu, kata dia, gagasan yang dilontarkannya yaitu melalui program katekese atau pengajaran iman perlu peran gereja di dalamnya.

Pengembangan Karakter lewat Pencak Silat

Pencak silat merupakan budaya atau warisan leluhur Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Bayu mengatakan melalui pencak silat, pembentukkan karakter seseorang menjadi utuh dan kuat.

Bayu yang juga salah satu anggota THS-THM ini menyebut, peran pencak silat dalam membentuk karakter anak-anak dan warga gereja sangat penting. Di sana, anak-anak diajarkan membangun kehidupan dengan memiliki karakter yang utuh, kuat, dan berprinsip. Mulai dari diajarkan rendah hati sampai sabar dalam menghadapi segala tantangan zaman.

"Jelas sekali bangsa-bangsa dunia di Unesco sudah mengakui bahwa pencak silat masuk budaya tidak benda itu. Nah, pencak silat warisan budaya masyarakat Indonesia yang masih hidup sampai sekarang dan sangat bernilai dalam pembentukkan jati diri dan karakter di Indonesia," kata Bayu.

Pencak silat yang hingga kini masih berpengaruh di gereja katolik Indonesia yakni Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM). THS-THM sendiri didirikan di Seminari Menengah Petrus Kanisius di Mertoyudan, Magelang pada 1983.

Menurut dia, pencak silat antara lain mengajarkan sikap rendah hati, bagaiamana saling menghargai, menimbulkan rasa percaya diri dan kesabaran. Karakter atau konsep diri yang positif diharapkan mampu menjadi satu energi bagi satu remaja untuk bisa tetap unggul di tengah ramainya permasalahan remaja dan dinamikanya untuk pendidikan karakter.

Dengan mengikuti olah diri pencak silat, anak-anak atau remaja yang sudah lulus ujian diharapkan mampu ikut ambil bagian serta aktif dalam pelayanan di gereja. Tentu tidak melupakan nilai-nilai nasionalisme yang ada.

“Setelah aktif dalam kegiatan gereja, kader-kader yang sudah terbentuk juga diharapkan aktif dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Turut hadir dalam webinar ini beberapa tokoh gereja, di antaranya Uskup Keuskupan Tanjung Selor Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF, Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatican Laurentius Amrih Jinangkung, Dewan Pendiri THS-THM Romo Martinus Hadiwijoyono serta ratusan peserta diskusi lainnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut