Pertanyakan Fitur Data yang Hilang di Sirekap, Sekjen Perindo: Mencurigakan, KPU Seharusnya Jelaskan
JAKARTA, iNews.id - Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq meminta KPU menjelaskan Sirekap down hari ini Selasa (5/3/2023) sejak pukul 21.45 WIB. KPU sebelumnya tidak menampilkan diagram perolehan suara Pemilu 2024,
"KPU harusnya menjelaskan kenapa Sirekap down. Apakah ini merupakan kesengajaan atau karena sifatnya teknis. Jika karena sengaja di-down kan maka seharusnya KPU memberikan penjelasan ke publik, karena Sirekap ini menjadi rujukan masyarakat dalam melihat hasil pemilu," kata Rofiq, Selasa (5/3/2023).
Menurut dia, Sirekap saat ini sumber informasi dan analisis bagi semua pihak. Jika down tiba-tiba maka patut dicurigai.
"Kecurigaan terhadap KPU bahwa ini ada ruang gelap yang sedang dimainkan tentu ini tidak bisa disalahkan, apalagi selama ini tidak tampak penyempurnaan final terhadap perbaikan Sirekap," katanya.
Selain itu, Rofiq mengatakan Sirekap yang memakai dana APBN harus bisa dipertanggungjawabkan secara benar.
"Tidak bisa hidup mati sesuai dengan pikiran dan kemauan KPU. Publik harus terlibat secara utuh agar Pemilu 2024 ini mendapatkan legitimasi," katanya.
Sementara itu, pakar telematika Roy Suryo menduga ada kesengajaan pada tampilan sirekap yang saat ini berubah. Oleh sebab itu, audit forensik Sirekap harus dilakukan.
"Karena efeknya yang sistematis, bisa masif dan terstruktur begini. Sudah seharusnya di audit forensik," kata Roy.
Sebelumnya, situs KPU mengalami perubahan. Data diagram perolehan suara yang biasanya ditampilkan tidak lagi muncul.
Saat dilakukan pencarian perolehan suara di dapil Jawa Tengah juga tidak menampilkan diagram. Jumlah suara paslon dan termasuk presentasenya tidak terlihat.
Editor: Faieq Hidayat