Pertemuan Penuh Haru, KSAD Jenderal Dudung Pijat Punggung Tukul Arwana
Berikut bunyi puisi yang menghiasi video berdurasi sekitar satu menit tersebut:
Teman mungkin banyak, namun tak semua bisa jadi terbaik.
Teman terbaik adalah ia yang menggunakan telinganya untuk mendengarkan curahan hati, memberikan pundaknya, tempat bersandar di kala lelah.
Mengangkat tangannya untuk menghapus tetesan air mata.
Bisa melihat masalah temannya tanpa bertanya.
Dia akan berusaha membuat suasana penuh canda tawa.
Mampu menjaga rahasia, saling berbagi dan paling pengertian.
Tetap ingat teman lama meski ada teman yang baru.
Bukan hanya datang saat bahagia, tetapi akan tetap ada saat terluka.
Melewati masa sulit bersama.
Kita sudah menemukannya, maka pertahankan dan jangan pernah lepaskan.
Editor: Rizal Bomantama