Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Apa Reaksi Boeing?
Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan, kedalaman perairan pada lokasi yang diduga menjadi titik jatuh pesawat Sriwijaya Air mencapai 23 meter. Tim SAR gabungan telah berkoordinasi untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
“Kita belum tau pasti di mana posisinya,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan callsign SJY 182 ini pertama kali dioperasikan maskapai Tanah Air ini pada 2012. Pesawat beromor registrasi PK-CLC ini sebelumnya dioperasikan oleh maskapai asal Amerika Serikat (AS) yakni United Airlines dan Continental Airlines.
Pertama kali mengudara pada 13 Mei 1994, pesawat ini telah berusia 26 tahun 7 bulan. Direktur Utama Sriwijaya Air Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, memastikan pesawat dalam kondisi baik sebelum jatuh.
Tragedi kecelakaan yang melibatkan pesawat buatan Boeing bukan kali ini terjadi. Pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatung di perairan Karawang, Jawa Barat.
Tragedi ini sekaligus menguak adanya permasalah terkait sensor pada Boeing 737 Max, pesawat generasi teranyar buatan Boeing.
Editor: Zen Teguh