PHR Laksanakan Latihan Gabungan Atasi Kondisi Darurat di Pelabuhan Dumai
Latihan gabungan ini dibuka oleh Kepala KSOP Kelas I Dumai Capt Diaz Saputra. Dalam sambutannya, Capt. Diaz mengatakan, bahwa fasilitas pelabuhan-pelabuhan yang disandari oleh kapal-kapal Internasional wajib menerapkan ISPS Code.
“Kami menyambut gembira dan apresiasi terhadap PHR yang melaksanakan latihan gabungan ini. Kegiatan ini berguna dalam menguji kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam mengatasi ancaman gangguan, sebagai langkah antisipasi di bidang pengamanan pelabuhan,” tuturnya.
Dia menambahkan, bahwa saat ini gangguan yang terjadi bukan hanya dalam bentuk fisik, namun juga berupa ancaman siber yang berpotensi mengganggu operasi.
Dalam hal potensi gangguan siber, PHR juga telah memiliki sistem keamanan berlapis untuk mendukung operasi hulu migas di area pelabuhan.
Pelabuhan Dumai yang dioperasikan oleh PHR merupakan fasilitas paling ujung dari rangkaian kegiatan operasi migas PHR di WK Rokan. Pelabuhan yang dioperasikan oleh PHR tersebut juga digunakan oleh KKKS lain yang beroperasi di Provinsi Riau untuk menyalurkan minyak bumi ke kilang dalam negeri.
Pelabuhan PHR WK Rokan merupakan yang pertama di Indonesia yang menerima sertifikat standar keselamatan ISPS Code, dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Desember 2004.
Bahkan, Pelabuhan Dumai telah menerima penghargaan internasional untuk pemenuhan standar yang tinggi “Gold Medallion” saat diadakan inspeksi oleh US Coast Guard dan Direktorat Gamat (Penjagaan dan Penyelamatan) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada 2005.
Editor: Anindita Trinoviana