Pidato Perdana, Bamsoet Tegaskan Posisi DPR sebagai Mitra Pemerintah
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan posisi DPR RI sebagai mitra kontributif, produktif, akrab, dan bersahabat dengan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Hal itu disampaikan Bamsoet dalam pidato perdananya usai dilantik sebagai ketua DPR di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018). Legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah VII itu menggantikan Setya Novanto yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
“Khusus terhadap lembaga eksekutif, dan lebih khusus lagi terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya akan membantu untuk memposisikan lembaga perwakilan yang terhormat ini sebagai sebuah mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat," tuturnya.
Di lingkungan Senayan, Bamsoet berjanji akan mengoordinasikan kerja-kerja politik dengan mendorong lahirnya produk-produk legislasi yang relevan dengan kepentingan jangka panjang seluruh bangsa Indonesia.
“Dalam waktu sisa yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran," ujar Bamsoet.
Menurut dia, ketiga fungsi harus berjalan seiring dan saling mendukung. “Termasuk penguatan terhadap tugas, fungsi dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), sebagai benteng kehormatan tidak saja kepada para anggota. Tetapi juga kepada DPR sebagai institusi lembaga tinggi negara,” kata politikus Partai Golkar itu.
Pidato Bamsoet tersebut sejalan dengan perintah partainya yang mendukung Pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan, Ketua Umum DPP Partai Golkar telah memerintahkan kepada semua jajarannya untuk mendukung Presiden Jokowi maju kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan Bamsoet sebagai ketua DPR pengganti Setya Novanto. Kemudian, Fraksi Partai Golkar menyerahkan surat keputusan penunjukan Bamsoet ke pimpinan DPR. Lalu, Badan Musyawarah DPR menyepakati rapat paripurna pelantikan ketua DPR yang baru.
Editor: Azhar Azis