Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ASN DKI Jakarta Disabilitas hingga Ibu Hamil Tak Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu
Advertisement . Scroll to see content

Pilu! 407 Bayi dan 44 Ibu Hamil di Bandung Meninggal Sepanjang 2024

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:42:00 WIB
Pilu! 407 Bayi dan 44 Ibu Hamil di Bandung Meninggal Sepanjang 2024
Ilustrasi kematian ibu hamil dan bayi di Bandung, Jawa Barat. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menyatakan keprihatinan mendalam terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi sepanjang tahun 2024. Data diperoleh, 44 ibu dan 407 meninggal saat melahirkan dan 407 bayi meninggal dunia, sebuah angka yang menempatkan Kabupaten Bandung sebagai salah satu daerah dengan tingkat kematian ibu tertinggi di Jawa Barat.

"Iya, tinggi. Kita nomor lima kematian ibu. Tetapi walaupun kelima ataupun keberapa pun, intinya kalau masih tinggi kematian, kami akan terus berupaya untuk menurunkannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati Mosjasari, Selasa (17/6/2025).

Yuli menegaskan, rendahnya kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan sejak awal kehamilan menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kematian. Banyak ibu hamil yang baru memeriksakan diri saat mendekati waktu melahirkan.

"Memang banyak yang datangnya itu setelah mau melahirkan. Padahal kalau dari awal datang, misalnya mulai hamil 1 bulan, itu bisa terdeteksi kalau ada penyulit ataupun faktor risiko," katanya.

Dia menambahkan bahwa pemeriksaan minimal enam kali selama masa kehamilan sangat penting, terutama untuk mendeteksi kondisi berisiko seperti anemia atau hipertensi.

Sebagai bentuk keseriusan menekan angka kematian ibu dan bayi, Dinkes Kabupaten Bandung kini menggandeng Kementerian Kesehatan, RS Hasan Sadikin (RSHS) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut