PKS Janjikan SIM Seumur Hidup jika Prabowo Menang, DPRD: Ngawur
JAKARTA, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera berjanji memperjuangkan RUU Pemberlakuan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup dan penghapusan pajak sepeda motor jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pilpres 2019. Janji itu disebut untuk meringankan beban rakyat.
Janji itu pun menuai kontroversi. Komisi C DPRD DKI Jakarta mengganggap pernyataan PKS ngawur. Kendaraan menggunakan fasilitas jalan sehingga harus ada pajak yang ditunaikan.
"Enggak bener itu. Mereka (pengguna kendaraan bermotor) pakai jalan, sumber pembiayaan pembangunan di antaranya orang-orang yang punya kendaraan, kan harus rasional dong. Jadi kurang tepat itu," kata Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso, Jumat (23/11/2018).
Santoso mengingatkan, pajak kendaraan juga sumber pendapatan daerah. Jika dilakukan pembebasan, sumber pendapatan daerah bisa berkurang.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus mengatakan, rencana kebijakan PKS hanya untuk mencari popularitas tanpa melakukan kajian terlebih dahulu. Dalam pandangannya, rencana itu tak lebih dari “PHP” alias pemberi harapan palsu.
Sebelumnya, PKS mengaku siap memperjuangkan RUU pemberlakuan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup dan penghapusan pajak sepeda motor jika Prabowo-Sandi terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
“Data-data menunjukkan beban hidup rakyat semakin berat. Karena tarif dasar listrik naik, harga beras yang kualitas medium terus naik,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS, Almuzzamil Yusuf di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Menurut dia, apabila pengguna motor mendapat insentif fiskal dengan penghapusan pajak tahunan, maka masyarakat tidak repot mengurus surat-surat kendaraan, sehingga lebih banyak waktu produktif yang dapat digunakan untuk bekerja.
Editor: Zen Teguh