Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Balas soal Taubatan Nasuha: Cak Imin juga Evaluasi Diri
Advertisement . Scroll to see content

Polemik Cak Imin Minta Jatah 10 Menteri, PPP: Kita Pasrah ke Jokowi

Senin, 28 Januari 2019 - 21:32:00 WIB
Polemik Cak Imin Minta Jatah 10 Menteri, PPP: Kita Pasrah ke Jokowi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mengetahui ada atau tidaknya pembicaraan khusus antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan Capres incumbent Joko Widodo (Jokowi). Pembicaraan itu menyangkut meminta jatah 10 kursi menteri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Arsul Sani yakin Jokowi akan bersikap adil jika terpilih kembali menjadi presiden dalam Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi sudah membuktikan setelah dirinya terpilih dalam Pilpres 2014.

"Kita mengikuti pola 2014, maka portofolio kementerian ada yang diberikan ke parpol ada yang diberikan ke profesional. Nah yang diberikan kepada parpol itu akan adil," ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Dia menuturkan, PPP dalam mendukung Jokowi di Pilpres 2019 tidak meminta jabatan tertentu. PPP menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi dalam menentukan posisi kabinet ke depan.

"Enggak pernah kita bicara, kalau bapak (Jokowi) menang kita minta dong portofolio ini, portofolio itu. Kita pasrah saja ke Pak Jokowi," ucapnya.

Pernyataan Ketua Umum PKB yang biasa disapa Cak Imin itu mengenai jatah kursi menteri disampaikan pada Minggu (27/1/2019) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut