Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Cak Imin usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK
Advertisement . Scroll to see content

Polemik Iklan Jokowi di Bioskop, PKB: Tidak Perlu Dipermasalahkan

Kamis, 13 September 2018 - 10:53:00 WIB
Polemik Iklan Jokowi di Bioskop, PKB: Tidak Perlu Dipermasalahkan
Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding (Foto: Koran Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding meminta koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak perlu panik menyikapi iklan capaian kinerja pemerintahan. Pasalnya, iklan buatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diputar di bioskop-bioskop itu bagian sosialisi pemerintah kepada rakyatnya.

Karding mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menyampaian capaian-capaian yang telah diraih selama empat tahun ini. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban politik kepada rakyat.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu menilai, justru aneh apabila pemerintah tidak menyampaikan capaian-capaian kerja yang sudah dilakukan kepada masyarakat.

“Jadi tidak perlu dipermasalahkan. Karena kalau tidak ada sosialisasi dan informasi soal kinerja pemerintah, nanti rakyat akan bertanya pemerintah kerja apa,” kata Karding di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Menurut dia, kalau ada pihak yang memprotes dan melarang iklan tersebut, maka sebaiknya diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Dia menuturkan, Kemenkominfo sudah memberikan pernyataan bahwa iklan tersebut bukan sebagai bentuk kampanye politik atas pencapresan Jokowi, namun hanya menyampaikan capaian pemerintahan Jokowi-JK.

Sebelumnya, iklan yang merupakan versi singkat dari video berjudul 2 Musim, 65 Bendungan diputar di bioskop-bioskop di Indonesia. Isinya memperlihatkan proses pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni seorang petani tentang manfaat bendungan tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon sempat meminta agar iklan tersebut dicopot dan tidak ditayangkan di bioskop.

Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu menuturkan, peran yang diemban Kemenkominfo sesuai Undang-Undang negara adalah sebagai humas pemerintah, sehingga menyampaikan capaian dan prestasi yang dilakukan Pemerintahan Jokowi-JK.

Dia juga menegaskan, apa yang disampaikan dalam iklan tersebut bukan bagian dari kampanye terkait pencapresan Jokowi pada Pilpres 2019. Menurutnya, alasan memilih bioskop untuk menayangkan iklan tersebut karena dinilai efektif dan pertumbuhan penontonnya luar biasa.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut