Polisi: Ambulans Gerindra Bawa Batu Datang ke Jakarta atas Instruksi Ketua DPC
Menurut dia, tujuan DPC Partai Gerindra Tasikmalaya mengirimkan ambulans ke Jakarta untuk membantu korban pada Aksi 22 Mei. Namun, anehnya, ketiga orang yang diberangkatkan tidak mempunyai kualifikasi dalam bidang medis. “Di mobil tersebut juga tidak ada peralatan medis,” ungkap Argo.
Kemudian, ketika ambulans itu sudah berada di kawasan Cokroaminoto, Jakarta Pusat, dan berhenti, ada dua orang lain berinisial HS dan SGC yang ikut menumpang. Kedua orang itu juga berasal dari luar Jakarta, yakni simpatisan dari Riau.
“Jadi berlima mereka berangkat ke arah Bawaslu (Jalan MH Thamrin). Terjadi lemparan-lemparan antara petugas dan pengunjuk rasa di pagi hari itu. Kemudian ada saksi melihat batu diambil dari mobil (ambulans),” ucap Argo.
Saat polisi memeriksa ambulans itu, para tersangka mengaku tidak mengetahui darimana asalnya batu tersebut. “Yang bersangkutan mengatakan tidak tahu ada batu di dalam mobil. Penumpangnya padahal lima orang di sana. Tersangka ini kami kenakan Pasal 55, 56, kemudian 170, 212, 214 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun ke atas,” kata Argo.
Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan satu per satu setiap tersangka. Pemeriksaan untuk mengetahui adanya dalang atau pemberi perintah utama dalam mobilisasi ambulans itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil