Polisi Sebut Terduga Teroris Jaringan JAD Akan Beraksi di Pemilu 2019
Penangkapan terduga teroris tersebut juga sebagai upaya mencegah serta mengantisipasi adanya indikasi-indikasi serangan teror. "Untuk mengantisipasi terjadinya serangan teror pada momentum pesta demokrasi, momentum ramadan, momentum hari raya, sehingga seluruh masyarakat dapat melakukan aktivitasnya aman, damai," tuturnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dari penangkapan terbaru tersebut, Densus 88 mengamankan sembilan terduga teroris. Sebanyak tujuh di antaranya disebutkan pernah ikut berlatih secara langsung dengan jaringan ISIS Suriah sehingga mempunyai kemampuan yang handal.
"Di Jawa Tengah ada 8 terduga terorisme dan di Jawa Timur ada satu. Tujuh di antaranya pernah berangkat ke Suriah," katanya di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Kelompok tersebut, Dedi menjelaskan, memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan JAD Lampung dan JAD Bekasi. Contohnya, mulai dari pengalaman hingga tingkat militansi. Hal tersebut dikarenakan sebagian pelaku pernah memiliki pengalaman dan menjalani latihan fisik, penggunaan senjata api, bela diri di Suriah, bahkan bergabung dengan ISIS.
"Kelompok ini cukup berbahaya, memiliki pengalaman dan terlatih. Densus butuh kehati-hatian untuk melakukan penegakan hukum terhadap kelompok ini," tuturnya.
Editor: Djibril Muhammad