Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengamat Berharap Mobil Nasional Sukses, Jangan Cuma Ganti Logo
Advertisement . Scroll to see content

Politik Prabowo soal Australia, JK: Oposisi Tak Perlu Ikut Pemerintah

Jumat, 23 November 2018 - 20:14:00 WIB
Politik Prabowo soal Australia, JK: Oposisi Tak Perlu Ikut Pemerintah
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Koran Sindo).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghormati pendapat Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tentang kebijakan Australia akan memindahkan kedutaan besar (kedubes) dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia menilai wajar pendapat oposisi berbeda dengan pemerintah.

Menurutnya, oposisi tidak dilarang berbeda pendapat dengan sikap pemerintah menyangkut Palestina. Apalagi, saat ini masa kampanye capres dan cawapres 2019.

"Itu kan pandangan politik, namanya saja oposisi berarti dia tidak perlu ikut pemerintah, kecuali kalau dia (anggota) Partai Golkar, ya bisa ditegur," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Pemerintah, kata dia tidak menanggapi serius pernyataan Prabowo. Politikus senior Partai Golkar yang biasa disapa JK itu menilai pernyataan Prabowo menyangkut kebijakan Australia merupakan pernyataan politik.

"Kalau namanya oposisi, ya pendapat politiknya tidak bisa kita tegur, tidak harus sama dengan pemerintah. Nanti masyarakat yang menilai (bahwa) partai A begini sikapnya, partai B begini," ucapnya.

Prabowo dalam pernyataannya menghargai keputusan Australia untuk memindahkan kedubesnya ke Yerusalem. Kebikan itu dinilai bukan masalah bagi Pemerintah Indonesia.

Sebaliknya, cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan tetap mendukung upaya memperjuangkan hak rakyat Palestina di tengah pemindahan kantor Kedubes Australia. Sandi menilai rencana Australia sepenuhnya menjadi keputusan politik dari Pemerintah Australia, namun dia berharap tidak ada langkah terburu-buru sehingga membuat kondisi dunia menjadi tidak stabil.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut