Polri Antisipasi Sebaran Berita Hoaks Jelang Pilpres 2024 

JAKARTA, iNews.id - Polri menyatakan melakukan antisipasi tingginya potensi dan ancaman penyebaran informasi palsu atau berita hoaks di tahun 2022 hingga menjelang Pemilu 2024. Pasalnya tahun politik diprediksi akan terjadi penyebaran hoaks.

"Prediksi kami tahun 2022 sampai menjelang 2024 situasi seperti itu (penyebaran hoaks) akan muncul kembali," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam acara Kosgoro 1957 secara virtual, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon Sejak Tahun Lalu

Dedi menyebut, Polri sudah memiliki pengalaman mengantisipasi penyebaran berita bohong di Pemilu 2019 lalu. 

"Di tahun 2019 pengalaman kami terjadi perang informasi, survei politik identitas, hoaks ini menjadi tantangan kita bersama," ujar Dedi.

Baca Juga

Warga KBB dan Cianjur Dukung Erick Thohir Maju di Pilpres 2024

Dedi mengungkapkan, di tahun 2022 ini, telah ada peningkatan eskalasi dan perkembangan isu yang terus mengarah pada Pemilu 2024.

Baca Juga

Survei Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Semakin Bersaing Ketat

"Pengalaman kami di 2019 dan tahun 2022 situasi yang pernah kami rasakan 2019 eskalasi ada peningkatan khususnya mendekati tahun politik atau pesta demokrasi di tahun 2024," ucap Dedi.

Menurut Dedi, penyebaran informasi palsu harus diantisipasi sejak dini. Mengingat, hal itu dapat berpotensi memecah belah Bangsa Indonesia. 

"Dan itu harus kita antisipasi bersama. Sehngga bangsa tak terpecah belah oleh hoaks tersebut," tutup Dedi.

Editor: Faieq Hidayat